Jumat 10 Aug 2018 04:04 WIB

Siap-Siap, Perjalanan KRL Bogor-Jakarta akan Lebih Lama

Pembangunan Stasiun Manggarai akan berdampak pada waktu tempuh KRL.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Nur Aini
 Sejumlah penumpang menunggu KRL  di Stasiun Manggarai, Jakarta Selatan, Senin (8/1).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Sejumlah penumpang menunggu KRL di Stasiun Manggarai, Jakarta Selatan, Senin (8/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perjalanan kereta rel listrik (KRL) rute Bogor-Jakarta akan memakan waktu lebih lama. Hal itu dikarenakan pemerintah berencana memindahkan jalur untuk KRL lintas Bogor-Jakarta di Stasiun Manggarai.

Kepala BTP Wilayah Jakarta dan Banten Yusrizal mengatakan rencananya perjalanan KRL rute tersebut akan dipindah dari jalur enam dan tujuh ke jalur delapan dan sepuluh di Stasiun Manggarai. "Pemindahan jalur ini bertujuan untuk menyelesaikan pembangunan Stasiun Manggarai menjadi stasiun sentral kereta api yang modern," kata Yusrizal dalam pernyataan tertulis yang diterima Republika.co.id, Kamis (9/8).

Dia menjelaskan dengan adanya perubahan jalur tersebut akan berdampak terhadap perubahan pola operasi. Hal itu juga akan berdampak pada penambahan waktu perjalanan sekitar lima sampai 10 menit untuk KRL lintas Bogor-Jakarta.

"Sebagai contoh, waktu perjalanan KRL lintas Bogor-Jakarta Kota dari yang semula satu jam 55 menit menjadi dua jam atau dua jam lima menit," kata Yusrizal.

Terkait dengan kondisi tersebut, pengguna jasa KRL diimbau dapat menyesuaikan rencana perjalanannya akibat penambahan waktu tersebut. Ditjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan bekerja sama dengan operator KRL, PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) serta DAOP I PT Kereta Api Indonesia (Persero) akan mengantisipasi pelaksanaan kegiatan pemindahan jalur dengan menambah jumlah petugas perkeretaapian.

"Terutama pada titik-titik perpindahan penumpang serta pada pengaturan perjalanan KA. Untuk itu, masyarakat diminta untuk maklum dan mendukung kerja pemerintah untuk menyelesaikan pembangunan Stasiun Manggarai selesai," ungkap Yusrizal.

Stasiun Manggarai akan dibangun menjadi tiga lantai. Pada lantai satu akan digunakan untuk jalur kereta api lintas Bekasi empat jalur dan kereta api commuter bandara empat jalur dengan panjang peron untuk 12 stamformasi kereta.

Sementara di lantai dua akan dipergunakan untuk layanan penumpang dengan luas lantai kurang lebih 9.108 meter persegi dan kapasitas untuk kurang lebih 17.800 orang. Nantinya, stasiun akan dilengkapi lift dan eskalator. Lantai tiga akan dipergunakan untuk jalur kereta utama enam jalur dan Bogor empat jalur dengan panjang peron untuk 12 stamformasi kereta.

Selain itu, jalur rel di Stasiun Manggarai akan dibangun dua tingkat. Hal itu untuk memisahkan jalur kereta api yaitu antara kereta api jarak jauh, kereta api komuter Jabodetabek, dan kereta api komuter bandara.

Stasiun Manggarai akan menjadi perhentian terakhir untuk perjalanan kereta api jarak jauh. Dengan selesainya pengembangan Stasiun Manggarai tersebut diharapkan animo masyarakat untuk menggunakan kereta api sebagai moda transportasi pilihan akan terus meningkat. Hal itu karena kapasitas stasiun yang menjadi lebih besar serta fasilitas stasiun yang lebih baik dan nyaman.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement