REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bencana gempa yang terus-menerus terjadi di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) membuat Daarut Tauhid (DT) Peduli turut memberikan bantuan bagi para korban. Sejak Ahad (5/8) lalu, tim DT Peduli sudah berada di Lombok untuk membantu proses evakuasi dan menyalurkan berbagai jenis bantuan.
"Selama tiga hari sejak Ahad kemarin kita sudah memberikan 3.000 roti kepada pengungsi, dalam sehari ada 1.000 roti," ujar Kepala Tim Relawan DT Peduli Komaludin dalam keterangan tertulis yang didapat Republika.co.id, Sabtu (11/8).
Komaludin menyebut pascabencana gempa, ketersediaan air bersih sangat sulit didapatkan oleh para warga. Untuk itu bantuan air bersih untuk warga merupakan program yang diprioritaskan DT Peduli.
"Insyaallah, amanah sahabat peduli akan terus kami salurkan. Salah satunya berupa bantuan air bersih kepada para warga, setidaknya sampai satu pekan ke depan," ujar Direktur Program DT Peduli Dadan Junaedi.
Selain bantuan air bersih, DT Peduli juga memberikan bantuan berupa 50 tenda dan 200 alas tidur untuk pengungsi. Dua barang ini sangat dibutuhkan mengingat warga Lombok masih banyak yang memilih tinggal di tenda meskipun dengan fasilitas seadanya. Bayang-bayang gempa yang meluluhlantakkan rumah mereka dalam sekejap masih belum hilang dari ingatan.
Penanganan medis, penyaluran bantuan, survei sumber air bersih dan lokasi toilet darurat, serta assessment pun selalu dilakukan oleh DT Peduli selama berada di Lombok. Salah satu lokasi yang dikunjungi yaitu Dusun Teluk dalam, Desa medana, Kecamatan Tanjung, Lombok Utara.
Beberapa bantuan yang diberikan di lokasi ini berupa hygiene kit, terpal, serta happy center. Gempa yang terjadi telah merobohkan sekolah tempat anak-anak ini menimba ilmu.
Anak-anak yang saat ini berada di pengungsian pun untuk sementara waktu tidak bisa belajar. DT Peduli bersama relawan lain mengisi waktu mereka dengan hal lain yang bermanfaat serta menghibur mereka untuk menghilangkan trauma.
Kebutuhan mendesak yang sangat dibutuhkan warga yaitu perlengkapan sekolah anak (school kit), perlengkapan memasak, hygiene kit, air bersih, selimut, tenda, tandon air, perlengkapan sanitasi, dan obat-obatan khusus anak.
"Masih banyak korban yang belum terevakuasi serta beberapa anak-anak sakit yang membutuhkan obat kurang terlayani dikarenakan obat-obtanan khusus anak habis," ujar relawan DT Peduli Evi Yulia.