Jumat 17 Aug 2018 22:08 WIB

Tim RSUP Sardjito Tangani 115 Kasus Patah Tulang di Lombok

Sekitar 50 kasus di antaranya dilakukan operasi besar di RS Mataram.

Rep: Neni Ridarineni/ Red: Yusuf Assidiq
Pelepasan tim medis RSUP Dr Sardjito ke Lombok oleh Direktur Utama RSUP Dr Sardjito, Darwito.
Foto: Neni Ridarineni.
Pelepasan tim medis RSUP Dr Sardjito ke Lombok oleh Direktur Utama RSUP Dr Sardjito, Darwito.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA - Tim Medis RSUP Dr Sardjito Yogyakarta yang dikirimkan untuk membantu korban gempa Lombok, NTB,  sudah kembali  ke Yogyakarta. Di sana, mereka menangani sebanyak 115 kasus orthopedi.

‘’Kami berhasil menangani 115 kasus patah tulang dan sekitar 50  kasus di antaranya dilakukan operasi besar di RS Mataram,” kata Ketua Tim Medis RSUP Dr Sardjito, Tejo Rukmoyo, di RSUP Dr Sardjito, Kamis (16/8).

Dari 22 orang tim medis RSUP Dr Sardjito, sesampainya di Lombok dibagi dalam tiga tim. Yakni, pertama, di RSUD Mataram, kedua, di RS Lapangan Tanjung di Lombok Utara, dan Ketiga, tim yang turun ke desa kebetulan ada psikiater dan dokter umum yang memberikan pelayanan berupa penyuluhan dan pengobatan gratis untuk masyarakat yang di pengungsian. 

Lebih lanjut Tejo mengungkapkan korban gempa Lombok dibandingkan dengan korban gempa di Yogyakarta, lebih parah di Yogyakarta dan korban pun juga lebih banyak di Yogyakarta. ‘’Kalau di Lombok Utara memang parah, tetapi di daerah lainnya seperti Mataram kebanyakan rumah atau gedung hanya retak-retak."