REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Program Qurban Masuk Desa Baitul Maal Hidayatullah (BMH) tidak hanya menyasar masyarakat pedalaman di luar Pulau Jawa, tetapi juga menyasar warga terpencil di Propinsi Banten. Kali ini dilaksanakan di Kampung Cepak Buah Badui Kompol, RT 04/RW 08 Desa Sangkanwangi, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Banten, Sabtu (25/8).
"Alhamdulillah, setiap tahun BMH secara rutin mendistribusikan daging kurban ke suku Badui, terutama mereka yang telah tersentuh hidayah alias telah menjadi Muslim," terang Direktur Operasional BMH DKI Jakarta, Rama Wijaya dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Sabtu (25/8).
Di Kampung Cepak Buah Badui Kompol, BMH bekerja sama dengan dai setempat perihal pendataan, pengadaan, hingga pendistribusian daging kurban.
"Program Qurban Masuk Desa dapat disalurkan dengan baik berkat kerja sama BMH dengan dai setempat, yakni Ustaz Muhammad Kasja. Beliau adalah sosok yang menjadi tokoh sekaligus penggerak masyarakat Badui yang telah memilih menjadi Muslim," tutur Rama.
Sementara itu, Ustaz Muhammad Kasja menjelaskan, adanya Qurban Masuk Desa dari BMH membuat warga Suku Badui sangat senang dan bersyukur.
"Alhamdulillah, pada Idul Adha tahun ini, masyarakat mualaf Suku Baduy sangat senang dengan adanya kurban dari BMH. Mudah-mudahan pada tahun yang akan datang, BMH oleh Allah dikasih kesehatan dan kelebihan rezeki supaya dapat kurban lagi di tempat kami ini,” kata Muhammad Kasja.
Ia mengungkapkan, para mualaf Badui itu menemukan daging hanya setahun sekali. "Yaitu pada saat Idul Adha," jelas pria 41 tahun yang telah berdakwah di Suku Baduy sejak 2005 silam.