REPUBLIKA.CO.ID, CIBINONG -- Perkelahian yang terjadi di depan Kantor Samsat Cibinong, pada Jumat (31/8) sore, disebut melibatkan aparat kepolisian ataupun petugas Samsat Bogor. Hal ini dibantah Kapolres Bogor AKBP Andy M Dicky yang mengatakan kasus tersebut tak melibatkan aparat melainkan antara sesama wartawan.
“Hasil penyelidikan menyatakan tidak benar petugas kepolisian memukul wartawan, yang terjadi adalah perkelahian antara wartawan dengan wartawan,” ujar Kapolres Bogor AKBP Andy, di Cibinong, Sabtu (1/9) lalu.
Kapolres juga membantah bahwa ada aparat kepolisian yang melakukan provokasi, sehingga terjadi perkelahian tersebut. “Tidak ada pelecehan terhadap profesi wartawan,” tegasnya.
Disebutkan, sebelum terjadi keributan antara wartawan, petugas kepolisian sudah berusaha melerai kedua belah pihak dan meminta menahan diri. Tetapi, rupanya setelah keluar dari halaman Samsat keributan terjadi hingga perkelahian.