REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Pemerintah Kabupaten Garut, Jawa Barat, belum bisa menyampaikan besaran bonus uang bagi para atlet yang mengikuti kejuaraan Asian Games 2018. Alasannya Pemkab Garut mesti berkoordinasikan dulu dengan DPRD Garut.
"Ya kami bicarakan dulu dengan DPRD," kata Bupati Garut Rudy Gunawan ketika diwawancara usai penyambutan atlet peraih medali emas di Garut, Senin (3/9).
Ia mengatakan Pemda sudah menyiapkan bonus bagi para atlet peraih prestasi di Asian Games. Hanya saja untuk besarannya belum bisa disebutkan lantaran ada mekanisme tersendiri.
Ia menyebut dalam APBD Garut tidak menganggarkan alokasi bonus para atlet. Sehingga perlu adanya pembahasan bersama dengan DPRD Garut. "Soalnya sekarang tak ada anggarannya, harus melalui APBD," ujarnya.
Sebelumnya, Komite Olahraga Nasional Indonesia dan Wakil Bupati Garut Rudy Gunawan telah memberikan langsung uang bonus sebesar Rp 50 juta pada atlet pencak silat usai pertandingan final di Jakarta, (29/8).
Uang tersebut hanya bentuk spontanitas untuk kebutuhan tim pencak silat. Adapun bonus uang dari Pemda bakal diberikan secara resmi kepada atlet asal Garut yang bertanding di Asian Games 2018.
Selain bonus uang, atlet pencak silat yang mampu meraih medali emas telah dijanjikan menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) oleh Bupati Garut Rudy Gunawan.
Pemerintah Kabupaten Garut segera mengusulkan permohonan pengangkatan menjadi PNS kepada para atlet ke Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara.
Sementara itu, atlet pencak silat peraih medali emas yakni regu putra Nunu Nugraha, Anggi Faisal dan Asep Yuldan Sani, kemudian regu putri Lutfi Nurhasanah, Gina Tri Lestari, dan Pramudyta Yuristya.