Kamis 06 Sep 2018 19:30 WIB

Soal Roy Suryo, JK: Itu Bagaimana Ngangkutnya?

Roy Suryo membantah membawa ribuan barang milik negara.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Muhammad Hafil
Roy Suryo
Foto: REPUBLIKA/Mahmud Muhyidin
Roy Suryo

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menyerahkan masalah terkait ribuan barang negara yang diduga belum dikembalikan oleh Roy Suryo kepada Kementerian Pemuda dan Olahraga. JK mengaku tidak mengetahui detil polemik tersebut.

Namun, dia tak habis pikir terdapat sekitat tiga ribu barang negara yang diduga dibawa oleh mantan menteri pemuda dan olahraga tersebut. "Saya tidak bisa membayangkan tiga ribu barang itu bagaimana ngangkutnya," ujar JK di kantornya, Kamis (6/9).

JKmenilai, tiga ribu barang merupakan jumlah yang terlalu banyak jika disimpan di dalam sebuah rumah. Dia membandingkan dengan kondisi di rumahnya sendiri yang diperkirakan hanya memiliki ratusan barang.

"Bagaimana hebatnya itu tiga ribu barang itu satu rumah susah juga, rumah saya paling barang-barang ratusan ribu, tapi ya itu urusan mereka," kata Jusuf Kalla.

Masalah barang ini muncul setelah surat dari Kementerian Pemuda dan Olahraga Surat bernomor 513/SET.BIII/V/2018 tertanggal 1 Mei 2018 beredar. Dalam surat itu, Kementerian Pemuda dan Olahraga menyebutkan Roy Suryo belum mengembalikan sebanyak 3.226 unit barang.

Tak ada penjelasan rinci barang-barang apa saja yang masih dibawa Roy Suryo. Namun dalam surat itu dijelaskan barang-barang itu masih terkait dengan barang yang belum dikembalikan Roy Suryo pada 2016. 

Sebelumnya, Roy Suryo membantah tudingan itu. “Aset BMN Kemenpora sebanyak 3.226 unit yang disebut-sebut masih Saya bawa?  Padahal tidak sama sekali,” ujar Roy kepada wartawan, Rabu (5/9).

Roy pun menegaskan bahwa hal tersebut merupakan sebuah yang sengaja dituduhkan kepadanya. Terlebih lagi saat ini tengah memasuki tahun politik.

“Saya duga dengan keras bahwa ini adalah fitnah untuk menjatuhkan martabat dan nama baik saya di Tahun Politik ini,” ujarnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement