REPUBLIKA.CO.ID, SUMENEP - Pelaksanaan ujian nasional sekolah menengah atas dan sekolah menengah pertama sederajat di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, akan diawasi 2.724 orang yang bertugas sebagai pengawas ruang. Kabid Pendidikan Menengah Dinas Pendidikan Sumenep Ata'ur Rahman, Kamis (31/3), menjelaskan, pengawas di masing-masing ruang pelaksanaan ujian nasional (UN) terdiri atas dua orang.

"Pada pelaksanaan UN sekolah menengah atas (SMA) dan sekolah menengah pertama (SMP) sederajat di Sumenep pada tahun ini terdapat 1.362 ruangan yang akan ditempati peserta UN. Dengan demikian terdapat 2.724 pengawas ruang untuk mengawasi pelaksanaan UN, baik SMA maupun SMP," katanya di Sumenep.

Hasil pendataan terakhir, kata dia, jumlah peserta UN SMA di Sumenep pada tahun ini sebanyak 3.954 siswa, Madrasah Aliyah (MA) sebanyak 4.613 siswa, dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sebanyak 658 siswa. "Sementara jumlah peserta UN SMP sebanyak 6.802 siswa dan Madrasah Tsanawiyah (MTs). Secara keseluruhan terdapat 24.968 siswa SMA dan SMP sederajat yang akan menjadi peserta UN di Sumenep," paparnya.

Ata'ur Rahman juga mengemukakan, puluhan ribu siswa tersebut akan mengikuti UN di 1.362 ruangan yang tersebar di 192 lembaga penyelenggara. Lembaga penyelenggara UN tahun ini adalah 27 SMA, 25 MA, 2 SMK, 52 SMP, dan 86 MTs.

"Saat ini, kami terus berkoordinasi dengan para pengelola sekolah yang akan menjadi lembaga penyelenggara UN itu guna mempersiapkan segala sesuatunya," katanya menuturkan.

Pelaksanaan UN utama SMA sederajat pada 18-21 April dan UN susulan pada 25-28 April. Sementara UN utama SMP sederajat pada 25-28 April dan UN susulan pada 3-6 Mei.

Ikuti Whatsapp Channel Republika