REPUBLIKA.CO.ID, CIPUTAT - Menjelang pelaksanaan Ujian Nasional (UN), beberapa lokasi Bimbingan belajar (bimbel) di Tangerang Selatan dipenuhi ratusan siswa. Hingga bulan ini, jumlah siswa yang mengikuti bimbel di Nurul Fikri mencapai 450 siswa, LIA 500 siswa, Maestro dan Mitra Pelajar 600 siswa. "Jumlah tersebut terus bertambah menjelang semester kedua hingga Februari 2011", kata Astria Triana, admin lembaga bimbel Nurul Fikri Ciputat, Ahad (3/4).
Jadwal UN Sekolah Menengah Atas/ Madrasah Aliyah/ Sekolah Menengah Kejuruan akan diselenggarakan 18-21 April 2011 mendatang. Sementara Sekolah Menengah Pertama/ Madrasah Tsanawiyah 25-28 April 2011. "Karena jadwal UN semakin dekat, kami juga membuka forum konsultasi siswa", lanjut Astria.
Maestro juga melakukan hal yang sama. "Satu jam sebelum waktu belajar, siswa ada jadwal konsultasi dan diskusi dengan guru tentang pelajaran dan kesulitan yang mereka hadapi", kata Ima Dian, salah seorang guru di Maestro.
Biasanya lembaga-lembaga bimbel tersebut buka pada hari kerja. Namun sebulan terakhir mereka juga buka pada hari libur untuk try out UN bagi siswa. Matematika dan IPA adalah bidang studi yang seringkali dikeluhkan. "Fisika adalah pelajaran yang paling sulit untuk dihadapi di UN", ujar Darmansyah (15 tahun), siswa kelas IX SMP Negeri IV Tangerang Selatan.
Demi mencapai hasil yang maksimal dan kesuksesan UN nanti, orang tua siswa juga rela mengeluarkan biaya yang tidak sedikit. Maestro misalnya, lembaga ini membagi kelas ajar menjadi standar, eksklusif, dan super eksklusif. Biaya masing-masingnya adalah Rp 1.650.000, Rp 2.100.000, dan Rp 2.580.000. Nurul Fikri juga sama, untuk satu tahun pelajaran siswa dikenakan biaya sekitar Rp 1.320.000 (SD), Rp 1.480.000 (SMP), dan Rp 2.100.000 (SMA).
Untuk meningkatkan kualitas belajar siswa, lembaga-lembaga bimbel tersebut merekrut tena pengajar yang profesional. Mereka berasal dari lulusan universitas-universitas terkemuka di Indonesia, seperti UI, IPB, ITB, UGM, hingga universitas lokal seperti Universitas Pamulang dan Universitas Islam Nasional Syarif Hidayatullah, Tangerang Selatan. "Sebanyak 18 orang tenaga pengajar mengisi materi setiap harinya", ujar Suherman (40 tahun), pengajar Matematika Nurul Fikri.
Kelulusan siswa di UN menjadi target utama setiap lembaga bimbel. Kurikulum pengajarannya disesuaikan dengan silabus UN. "Soal-soal dimodifikasi dan siswa akan diberikan materi berupa teori hingga praktek soal-soal pelatihan yang intensif", lanjut Suherman.