Jumat 15 Apr 2011 21:00 WIB

Amankan UN, Polres Dumai Siagakan 150 Personel

Ujian Nasional
Ujian Nasional

REPUBLIKA.CO.ID, DUMAI - Jajaran Kepolisian Resor Kota Dumai, Riau, menyiagakan sedikitnya 150 personel gabungan untuk mengamankan logistik dan jalanan ujian nasional sekolah menengah atas yang akan berlangsung pada 18 April 2011. "150 personel ini nantinya ditugaskan secara khusus untuk mengamankan tempat penyimpanan dan saat pendistribusian lembaran soal. Selain itu, di antaranya juga bertugas mengawasi jalannya UN di setiap sekolah," kata Kepala Bagian Operasional Polres Dumai, Kompol Robin, di Dumai, Jumat (15/4).

Strategi pengawasan UN tahun ini menurut Robin sedikit berbeda dengan tahun sebelumnya, di mana formasi yang digunakan jauh lebih ketat. Untuk pengamanan di tempat penyimpanan lembaran soal dan jawaban, kata Kompol Robin, selain dilakukan pengawalan, petugas juga akan memegang kunci ruangan tersebut. "Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan buruk yang dapat merusak pelaksanaan UN," katanya.

Strategi pengawasan lainnya kata Robin, yakni pengawalan pendistribusian lembaran soal dan jawaban UN ke sekolah-sekolah yang menggelar ujian penentu kelulusan tersebut. Pada strategi ini, kata dia, pengawasan dilakukan dengan formasi 2-2-1 atau dua personel kepolisian, ditambah dua petugas dari panitia pelaksanaan UN bertugas untuk mengawal satu berkas atau lembaran soal dan jawaban yang ditujukan pada satu sekolah.

Tahap pendistribusian nantinya juga akan di pilah-pilah, di mana sekolah yang berada paling jauh atau terpencil menjadi prioritas pendistribusian lembaran soal dan jawaban UN. "Kemudian baru menyusul sejumlah sekolah-sekolah yang berada di dalam kota atau pada radius maksimal 30 kilometer dalam kota," katanya.

Setelah lembaran soal dan jawaban tiba di masing-masing sekolah, maka petugas yang tadinya turut mengawal pendistribusian langsung beralih tugas yakni mengawasi jalannya UN sampai dengan selesai. "Dengan pengawasan yang 'super' ketat ini kita harapkan UN akan berjalan dengan baik," kata dia.

Panitia Pelaksanaan UN Kota Dumai, Misdiono, pada kesempatan terpisah mengatakan, saat ini logistik UN termasuk lembaran soal dan jawaban sudah berada di gudang penyimpanan berkas pada Dinas Pendidikan setempat. "Logistik ini masih akan tetap mendapat pengawalan petugas berwajib dari kepolisian dan panitia UN sampai selesainya penyelenggaraan UN," imbuhnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement