REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Dari hasil pengkajian yang dilakukan Kementerian Pendidikan Nasional, didapat potensi siswa tidak lulus ujian nasional (UN) kali ini. Nilai minimum untuk tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) yang ditemukan adalah 4,05 dan nilai tertinggi 9,99. Nilai rata-rata US kali ini berkisar 8,11.
“Kalau melihat peta ini, ada potensi siswa tidak lulus. Kalau dia dapat 4 di US, artinya dia baru mendapatkan nilai 16. Sedangkan nilai lulus 5,5. Artinya, mereka harus memperoleh nilai 7 di UN,” kata Menteri Pendidikan Nasional, Muhammad Nuh.
Dalam paparan tersebut juga diperlihatkan nilai rata-rata setiap daerah. Daerah dengan nilai minimum tertinggi adalah Bali 7,15 dan nilai minimum terendah adalah Maluku 4,05. Nilai rata-rata tertinggi berasal dari Bali 8,51 dan nilai rata-rata terendah adalah Kalimantan Barat 7,56.
Dari hasil ini dapat disimpulkan bahwa rata-rata US kali ini tidak terlalu mengecewakan meskipun masih ada siswa yang nilainya rendah.
Menurutnya nilai minimum tersebut dapat disebabkan oleh beberapa faktor, seperti nilai rapor bagus tapi nilai US jelek. Akan tetapi, katanya, mudah-mudahan anak-anak ini seperti lakon di film: menang di belakang. Di US memang gagal, tapi di UN nanti menang.