Ahad 15 May 2011 16:00 WIB

Pengmuman Kelulusan Siswa Diserahkan ke Sekolah

Rep: C13/ Red: Djibril Muhammad

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Siswa tingkat sekolah menengah atas (SMA) sederajat harap-harap cemas, menyusul diumumkannya hasil Ujian Nasional (UN) pada, Senin (16/5). Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Taufik Yudi Mulyanto, mengatakan, pengumuman UN dilakukan tak hanya melalui surat. Sebab, bisa juga, melalui website sekolah, telepon, pesan singkat (SMS), surat tertulis, dan surat elektronik (email).

Hal itu untuk menghindari agar siswa berkumpul di satu tempat yang bisa menimbulkan kegaduhan. "Pengumuman sama seperti tahun lalu, diserahkan ke masing-masing sekolah," kata Taufik, Ahad (15/5).

Dikatakannya, dengan metode tersebut pengumuman kelulusan lebih bernuansa edukatif, dan mengedepankan rasa syukur. Yang terpenting, kata dia, bisa menghindarkan aksi anarkis dan rasa senang berlebihan bagi siswa. Hal itu juga mengantisipasi aksi corat-coret baju, rambut, konvoi keliling, hingga tawuran antarsiswa. “Ini menghindari kegiatan destruktif.”

Sebanyak 122.139 siswa SMA sederajat di DKI Jakarta mengikuti UN, pada  18-21 April lalu. Rinciannya, terdapat 53.937 siswa SMA, 63.382 siswa sekolah menengah kejuruan (SMK), 4.679 siswa Madrasah Aliyah (MA), serta 141 siswa SMA Luar Biasa (SMALB).

Dijelaskan Taufik, tahun ini angka kelulusan mencapai 99,52 persen. Angka tersebut lebih tinggi dibanding rata-rata kelulusan nasional sebesar 99,22 persen. Yang menggembirakan, sambung dia, angka kelulusan SMK lebih tinggi dibanding SMA. Dengan capaian 99,81 persen untuk SMK dan 99,55 persen untuk SMA. "Ini membuktikan bahwa SMK bukan lagi anak tiri," terangnya.

Peningkatan angka kelulusan itu, menurut Taufik, tak terlepas sistem penilaian baru yang mulai diterapkan tahun ajaran 2010/2011. Yakni, kolaborasi 60 persen nilai UN dan 40 persen nilai ujian sekolah digabung rapor siswa. Dengan catatan, setiap siswa mendapat nilai minimal 5,5 dari tiap mata pelajaran yang diujikan. "Ini prestasi tersendiri bagi DKI," kata Taufik.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement