REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA - Pelapor kasus contekan massal, Siami, yang merupakan orangtua dari siswa SDN Gadel 2 Surabaya, AI diamankan di kepolisian sektor Tandes. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi kemarahan warga sekitar terkait pelaporan kasus tersebut.
Siami dan Widodo, suaminya diamankan di Polsek Tandes setelah menghadiri mediasi dengan warga di Balai RW setempat, Kamis (9/6). Mediasi yang dilakukan oleh Komite Sekolah SDN 2 Gadel tersebut dilakukan lantaran terjadi kesalahpahaman dalam masyarakat terkait laporan kasus contekan massal. "Warga pendapatnya lain. Ada kesalahpahaman tentang laporan itu yang dianggap tak perlu dilakukan, " ungkap Wakil Ketua Komite Sekolah SDN 2 Gadel, Supriyo Hadi Saputra, seusai mediasi.
Dalam mediasi tersebut, Siami dan Widodo meminta maaf kepada warga sekitar. Tekanan yang diberikan warga yang mengatasnamakan wali murid dari SDN 2 Gadel terjadi sejak kasus tersebut ramai diberitakan media. Dalam mediasi tersebut diketahui warga tidak terima kasus tersebut dilaporkan hingga membuat Kepala Sekolah serta dua guru kelas VI dari SDN Gadel 2 dicopot.
Dari penelusuran Republika, siswa dari SDN Gadel 2 Surabaya, AI sudah diungsikan ke rumah neneknya di Desa Menjing, Gresik sejak tanggal 4 lalu. Siami, Widodo, dan seorang anaknya, Enggar, masih tinggal di rumahnya sebelum akhirnya diamankan di Polsek Tandes. AI diungsikan ke rumah neneknya setelah ada tekanan dari warga sekitar.
Terkait pengamanan tersebut, Supriyo mengaku dilakukan hanya untuk meredam kemarahan warga. Meski demikian, dia menyatakan warga sudah memaafkan dan menerima Siami serta keluarganya. "