Senin 22 Apr 2013 15:25 WIB

STEI Tazkia Raih Best Paper Versi IIFC 2013

Rep: niken pratiwi/ Red: Taufik Rachman
STEI Tazkia
STEI Tazkia

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Sekolah Tinggi Ekonomi Islam Tazkia menangkan penghargaan sebagai Best Paper di International Islamic Finance Conference 2013.

Penghargaan diberikan kepada Murniati Mukhlisin atas penelitiannya mengenai Studi tentang persepsi pemangku kepentingan bank syariah terhadap harmonisasi syariah dalam standar pelaporan keuangan di Indonesia. Penghargaan ini diberikan atas lima penelitian terbaik dari beberapa negara.

Penghargaan diberikan oleh Kabir Hassan, professor University of New Orleans Amerika Serikat dan disaksikan oleh Ian Jones, Head of Service Development Emerald Group Publishing. Prof Kabir sendiri merupakan Editor in Chief Islamic and Middle Eastern Finance and Management Journal, Emerald Insight dan the Conference Co-Chair.

Empat penghargaan yang lain diberikan kepada The Electrum Partners Amerika, Alhuda Pakistan, ISRA Malaysia, dan USIM Malaysia.

“Saya berterima kasih kepada Tazkia yang telah memberikan kesempatan kepada saya untuk menekuni karir akademik dalam bidang akuntansi Islam dan saya berhutang budi kepada Bank Indonesia kantor perwakilan London yang turut memberikan sponsor untuk datang ke konferensi ini,” ujar Murniati.

Muniarti mengungkapkan, riset yang dijalankannya bersama Mohammad Hudaib dari University of Glasgow Inggris dan Toseef Azid-The Markfield dari  Institute of Higher Education Inggris ini adalah penelitian persepsi yang pertama yang mengupas isu syariah dalam akuntansi.

“Banyak penelitian yang telah diadakan mengenai persepsi nasabah terhadap bank syariah tapi penelitian yang saya lakuka adalah penelitian persepsi yang pertama yang mengupas isu syariah dalam akuntansi,” jelas Murniati.

Salah satu kriteria penerima penghargaan menurut Muniarti adalah riset yang dilakukan harus mengenai permasalah yang baru.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّ اَرِنِيْ كَيْفَ تُحْيِ الْمَوْتٰىۗ قَالَ اَوَلَمْ تُؤْمِنْ ۗقَالَ بَلٰى وَلٰكِنْ لِّيَطْمَىِٕنَّ قَلْبِيْ ۗقَالَ فَخُذْ اَرْبَعَةً مِّنَ الطَّيْرِفَصُرْهُنَّ اِلَيْكَ ثُمَّ اجْعَلْ عَلٰى كُلِّ جَبَلٍ مِّنْهُنَّ جُزْءًا ثُمَّ ادْعُهُنَّ يَأْتِيْنَكَ سَعْيًا ۗوَاعْلَمْ اَنَّ اللّٰهَ عَزِيْزٌحَكِيْمٌ ࣖ
Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata, “Ya Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang mati.” Allah berfirman, “Belum percayakah engkau?” Dia (Ibrahim) menjawab, “Aku percaya, tetapi agar hatiku tenang (mantap).” Dia (Allah) berfirman, “Kalau begitu ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah olehmu kemudian letakkan di atas masing-masing bukit satu bagian, kemudian panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan segera.” Ketahuilah bahwa Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.

(QS. Al-Baqarah ayat 260)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement