REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA –- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meresmikan tujuh perguruan tinggi negeri baru di tanah air. Perguruan tinggi antara lain Universitas Teuku Umar di Aceh; Universitas Tidar, Magelang, Jawa Tengah; Universitas Siliwangi, Tasikmalaya, Jawa Barat; Universitas 19 November, Kolaka, Sulawesi Tenggara; Politeknik Negeri Subang, Jawa Barat; Politeknik Negeri Ketapang, Kalimantan Barat; dan Politeknik Tanah Laut, Kalimantan Selatan.
Menteri Pendidikan dan Kebudaayan, Muhammad Nuh mengatakan Indonesia tidak ingin kehilangan momentum dari demografi yang dimiliki. Pada 2030 diprediksi menjadi puncak panen penduduk usia kerja Indonesia serhingga menjadi momentum yang tepat untuk mengoptimalkan akses dan kaulitas pendidikan mulai dari PAUD sampai perguruan tinggi.
“Kita semua telah memahami dan menyadari bahwa kemajuan suatu bangsa ditentukan oleh sumber daya manusianya,” katanya, Rabu (2/4).
Ia mengatakan mempersiapkan generasi emas pada 2045, pada masa bonus demografi dalam kurun waktu 2010-2-35, pemerintah berupaya untuk meningkatkan angka partisipasi kasar di semua jenjang pendidikan. “Untuk mencapai sasaran nasional tersebut, pemerintah melakukan tindakan inovatif guna menjamin keberlangsungan pendidikan,” katanya.