REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Rektor ITB Akhmaloka mengatakan, sejak dulu ITB memang tidak pernah masuk 10 besar universitas yang diminati oleh pendaftar SNMPTN. Pendaftar ITB memang tidak sebanyak universitas-universitas lainnya.
"Pendaftar ITB itu, rata-rata rangking satu di sekolahnya. Padahal siswa yang rangking satu di sekolah itu jumlahnya sedikit, makanya pendaftar ITB juga sedikit," kata Akhmaloka, Rabu, (28/5).
Selain itu, ujar Akhmaloka, anak-anak yang lolos SNMPTN di ITB juga tidak banyak. Di ITB itu, jurusan yang nilainya paling tinggi saat masuk adalah Teknologi Industri.
"Masuk jurusan ini sangat sulit sekali. Ibaratnya 10 orang yang mendaftar hanya satu yang lolos," kata Akhmaloka.
Makanya, ujar Akhmaloka, meski membutuhkan nilai yang tertinggi pendaftarnya malah tidak terlalu banyak. "Anak-anak yang yakin mereka memiliki kemampuan untuk masuk saja yang berani memilih jurusan tersebut," ujarnya.
Malah di ITB, terang Akhmaloka, jurusan yang untuk masuk tidak membutuhkan nilai terlalu tinggi seperti jurusan bisnis dan manajemen untuk memasukinnya saingannya sangat banyak. Jurusan itu paling diminati pendaftar karena mereka yakin bisa menembusnya padahal dari 30 anak hanya satu anak yang diterima.