Jumat 30 Jan 2015 06:05 WIB

UMM Buka Program Doktor Ilmu Pertanian

 Kampus Universitas Muhammadiyah Malang
Foto: Republika/Erik Purnama Putra
Kampus Universitas Muhammadiyah Malang

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Kebijakan pemerintah yang akan memperkuat bidang pertanian di Indonesia membuka peluang tenaga ahli yang cukup signifikan. Peneliti, ahli rekayasa pertanian dan pengambil kebijakan berkaliber doktor semakin dibutuhkan untuk mendukung kebijakan ini. Itu lah sebabnya tantangan ini harus dijawab dengan membuka peluang studi doktoral bidang pertanian.

Pembantu Rektor I Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Bambang Widagdo mengatakan, peluang itu menjadi alasan Kampus Putih membuka program Doktor Ilmu Pertanian. Semester ini, Prodi terbaru UMM tersebu sudah mulai membuka pendaftaran mahasiswa baru.

UMM memperoleh kepastian dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti) yang menilai bahwa prodi ini amat layak dimiliki UMM lantaran memiliki setidaknya enam guru besar di bidang tersebut. UMM, kata Bambang, telah memenuhi syarat untuk semua aspeknya, baik dari sisi sumber daya manusia (SDM) maupun infrastruktur.

Dari sisi SDM, untuk membuka Program Doktor, kampus harus memiliki minimal dua profesor di bidang terkait. “Karena UMM telah memiliki enam profesor di bidang pertanian, jadi syarat akademik sudah tidak jadi masalah,” katanya dalam siaran pers kepada Republika, Kamis (29/1).

Lebih-lebih soal infrastruktur, dinilai Bambang, UMM memiliki fasilitas yang sangat memadai, baik itu gedung kuliah, laboratorium, hingga sumber pembelajaran yang berasal dari perpustakaan maupun sumber penunjang yang bisa didapat mahasiswa dengan memanfaatkan area hotspot kampus.

Lagipula, lanjut dia, kalau soal infrastruktur kan tidak seperti masalah SDM yang harus dipersiapkan sejak lama. Masalah infrastruktur jauh lebih mudah diatasi. "Misalnya, kurang ruang kuliah ya tinggal bangun, kurang sumber pembelajaran tinggal dicari, tapi kalau SDM-nya yang kurang kan repot. Gak bisa buru-buru,” terangnya.

Sementara dari segi prospek, Bambang memandang keberadaan Program Doktor Ilmu Pertanian sangat relevan dengan kebutuhan Indonesia saat ini. Baginya, saat ini pemerintah memiliki political will untuk memperkuat bidang pertanian beserta bidang-bidang serumpun, yaitu peternakan, perikanan, dan kelautan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement