Selasa 28 Jul 2015 10:08 WIB

UNS Kirim 50 Sarjana untuk Mengajar di Daerah Terluar

Universitas Sebelas Maret
Universitas Sebelas Maret

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO - Universitas Sebelas Maret (UNS) mengirimkan sebanyak 50 orang sarjana untuk mengajar di daerah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T) dan non 3T untuk mendukung program pemerintah dalam pemenuhan guru produktif melalui sarjana mengajar.

"Nantinya para mahasiswa lulusan keguruan ini akan ditempatkan di daerah 3T selama satu tahun agar bisa menempa mental menjadi pengajar yang berkualitas baik," kata Koordinator Program Sarjana Mengajar UNS, Agus Thamrin, di Solo, Selasa (28/7).

Ia mengatakan kegiatan mengirim lulusan ke daerah 3T dan non 3T ini merupakan kegiatan untuk mendukung program pemerintah. Dalam kegiatan ini, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UNS bekerjasama dengan P2TK Dikmen Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).

"Sebenarnya program mengirimkan lulusan ke daerah 3T dan non 3T ini sudah kami lakukan sejak tahun 2008 dan mulai intensif dilakukan tahun 2012 yang lalu. Namun pada tahun-tahun itu hanya kami kirim selama enam bulan saja, sedangkan dalam program ini kami mengirimkan alumni selama satu tahun," katanya.

Dia mengatakan, melalui kegiatan itu nantinya para lulusan bisa mendapatkan sertifikat Program Profesi Guru (PPG) yang telah disyaratkan pemerintah untuk menjadi calon pegawai negeri sipil (CPNS). Dengan menempatkan para lulusan ke daerah 3T ini nantinya bisa menempa mental para calon guru agar bisa menjadi pengajar yang produktif.

Dia mengatakan, sementara ini masih banyak alumni FKIP UNS yang keberatan ditempatkan di luar Jawa. Hal ini dikarenakan mereka sudah membayangkan bahwa di luar Jawa akan serba terbatas. Padahal di luar Jawa para calon guru ini bisa menempa ilmu sebanyak-banyaknya. Dari 50 mahasiswa yang dikirimkan dalam program sarjana mengajar ini hanya 20 orang yang bersedia untuk menempati daerah luar Jawa.

"Dari 50 orang 20 di antaranya akan ditempatkan di daerah 3 T seperti kabupaten Berau Kalimantan Timur, Malinao Kalimantan Utara, Kabupaten Manukwari, dan Kabupaten Raja Ampat di Papua, sedangkan 30 peserta akan ditempatkan di Wonogiri, Klaten dan daerah Jawa Tengah bagian Selatan lainnya, juga Jawa Timur bagian barat seperti Kabupaten Ngawi," katanya.

Dekan FKIP UNS Joko Nurkamto menjelaskan saat ini mahasiswa lulusan keguruan semakin banyak. Dengan adanya program Sarjana mengajar ini akan bisa menyerap alumni. Selain itu lulusan yang berkualitas bisa dihasilkan melalui program mengajar di daerah yang serba terbatas.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement