Selasa 17 Nov 2015 10:19 WIB

Tiga Menteri Hadiri Mupimnas PMII

PMII
PMII

REPUBLIKA.CO.ID, AMBON -- Sedikitnya tiga Menteri dijadwalkan menghadiri Musywarah pimpinan nasional (Mupimnas) 2015 Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Maluku. Penyelenggraan hajat terbesar PMII itu akan berlangsung di Ambon pada 18 November 2015.

"Ketiganya adalah Menteri Desa Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Marwan Jafar, Mensos, Khofifah Indah Parawansa serta Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi," kata Ketua Panitia Muspimnas PMII 2015, Kaka Hanifa di Ambon, Selasa (17/11).

Ketiga menteri yang merupakan kader PMII tersebut akan hadir sebagai pembicara, sekaligus memberikan sumbangsih pemikiran terkait dengan arah kebijakan pembangunan pemerintah pusat di daerah. Menurut Kaka , para menteri ini sudah menyatakan kesediaannya untuk menghadiri Mupimnas 2015 di Ambon, Ibu Kota Provinsi Maluku guna memberikan sumbangan pemikiran yang positif bagi para kader terhadap seluruh kebijakan pemerintah pusat di daerah.

Alasan Provinsi Maluku disetujui sebagai pusat penyelenggaraan acara nasional ini adalah merujuk pada sistem kaderisasi mahasiswa Islam Indonesia yang kuat dengan semangat Siwalima. Selain jaringan kaderisasi, panitia pusat memandang benar sistem pemerintahan di Maluku yang tersusun baik sehingga layak dijadikan sebagai tempat pelaksanaan Muspimnas ini.

"Kegiatan akbar nasional ini bukan hanya sekedar mendatangkan tiga menteri yang merupakan kader PMII dan duduk dalam kabinet pemerintahan, namun mempunyai makna tersendiri," ujarnya.

Salah satu materi yang akan dibahas dalam agenda akbar itu yakni tentang Perjuangan Provinsi Kepulauan yang akan dipadukan dengan kebijakan ketiga menteri tersebut. "Jadi materi tersebut akan dipadukan dengan seluruh kebijakan ketiga menteri," kata Kaka.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement