REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lembaga Penyelenggara Dana Pendidikan (LPDP) Kementerian Keuangan telah membuka pendaftaran beasiswa untuk tahun 2016. Beasiswa itu disiapkan untuk pendidikan reguler (magister doktoral), Beasiswa pendidikan Dokter Spesialis, dan Beasiswa Pendidikan Afirmasi.
Pada penyelenggaran beasiswa pendidikan reguler tahun 2016 ini, LPDP akan membagi pelaksanaan pendaftaran dan seleksi beasiswa pendidikan reguler tersebut di dalam empat periode. Selain itu, LPDP juga akan membuka pendaftaran dan seleksi beasiswa pendidikan tesis dan disertasi.
Pada periode pertama, pendaftaran beasiswa pendidikan reguler dimulai pada 22 Oktober 2015 hingga 20 Januari 2016. Sementara penetapan lulus administrasi diumumkan pada 2 Februari 2016. Kemudian seleksi substansi akan dilakukan pada 9 hingga 29 Februari 2016. Nantinya hasil seleksi substansi akan diumumkan pada 10 Maret 2016.
Periode selanjutnya akan dilakukan di sepanjang tahun ini. Pada periode keempat, masa pendaftaran dibuka pada 16 Juli hingga 14 Oktober 2016. Penetapan kelulusan administrasi dilakukan pada 27 Oktober dan dilanjutkan masa seleksi substansi pada 8 hingga 30 November. LPDP akan mengumumkan hasil seleksi substansi periode keempat pada 9 Desember 2016.
Untuk pendaftaran dan seleksi beasiswa pendidikan Tesis dan Disertasi, LPDP membuka dua kali periode. Pendaftaran periode pertama dilakukan pada 25 Juli 2015 hingga 20 Januari 2016. Sedangkan pendaftaran periode kedua bakal dibuka pada 21 Januari hingga 15 Juli 2016.
Sebelumnya, Direktur Utama LPDP, Eko Prasetyo, sempat mengungkapkan, dengan empat kali penerimaan dalam setahun, LPDP menargetkan setidaknya jumlah penerima beasiswa bisa mencapai angka 4.000 orang. Sebagai perbandingan, penerima beasiswa pada 2014 mencapai 3.025 orang dari target 2.032 orang. Sementara pada 2015, penerima beasiswa mencapai sekitar 3.182 orang.
Eko menjelaskan, dana beasiswa ini berasal dari dana abadi (endowment fund)Kementerian Keuangan. ''Pada 2015, kami menyentuh angka 1,2 triliun rupiah dengan penerima hampir 4.000 orang,'' kata Eko, beberapa waktu lalu.