REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 50 calon mahasiswa dari berbagai pondok pesantren di seluruh Indonesia yang hafal Alquran (hafidz) berhasil terjaring masuk Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.
"Dari jumlah 2.416 hafidz dari pondok pesantren di seluruh Indonesia, akhirnya terseleksi 50 santri. Mereka diseleksi di wilayah masing-masing," kata Dekan FKIK UIN Jakarta Prof Dr Arief Sumantri M.Kes kepada pers di Jakarta, Kamis (4/8).
Menurut Arief, proses seleksi masuk FKIK bagi para santri yang hafal Alquran 30 juz itu sangat ketat dan mereka yang lolos seleksi terbagi ke beberapa jurusan yang ada di FKIK UIN Jakarta. FKIK UIN Jakarta itu sendiri merasa perlu terlibat dalam pemberdayaan para santri agar mereka mampu berdiri sejajar dengan para siswa yang datang dari lembaga pendidikan non pesantren.
"Para santri itu jika diberdayakan akan mampu berdiri sejajar dengan lulusan nonsantri. Tentu perlu apresiasi lebih kepada para santri yang hafal Al Quran 30 Juz. Mereka memiliki daya ingat yang bagus," tegas Arief.
Menurut dia, 50 santri dari berbagai daerah di Indonesia yang hafal Alquran itu diterima di berbagai jurusan dan program studi yang ada di FKIK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.