Jumat 18 Nov 2016 13:28 WIB

PoliMedia Gandeng BPPK dan Unisbank

PoliMedia meneken MoU dengan BPPK Kemenperin dan Universitas Stibukank.
Foto: Dok PoliMedia
PoliMedia meneken MoU dengan BPPK Kemenperin dan Universitas Stibukank.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG – Politeknik Media Kreatif (PoliMedia) meneken nota kesepahaman (MoU) dengan Balai Penelitian dan Pengembangan Kertas (BPPK) dan Uiversitas Stikubank, di Bandung, Jawa Barat, Rabu  (16/11).

Penandatanganan kerja sama bidang penelitian dan pengembangan  sumber daya manusia (SDM) itu  dihadiri oleh Kepala Balai Penelitian dan Pengembangan Kertas (BPPK)  Andoyo, Direktur PoliMedia  Sarmada, dan Rektor Universitas Stikubank  (Unisbank) Semarang Hasan Razak.

 

Penandatanganan MoU yang diadakan di sela acara Reptech Internasional di Bandung, 15-16 November 2016 itu juga dihadiri oleh Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Kementerian Perindustrian Haris Munandar.

Siaran pers PoliMedia yang diterima Republika.co.id, Kamis  (17/11)  menyebutkan, pada kesempatan tersebut Kepala BPPK Andoyo menjelaskan pentingnya Kementerian Perindustrian  menjalin kerja sama dengan perguruan tinggi untuk menghasilkan  SDM yang siap pakai di industri. “SDM siap pakai tersebut harus dihasilkan melalui proses pendidikan yang berkualitas,”  ujar Andoyo.

Direktur PoliMedia  Sarmada mengatakan pemerintah sedang merevitalisasi pendidikan vokasi. “Peran PoliMedia sangat besar untuk menjalankan pendidikan vokasi  melalui kerja sama dengan BPPK. Kerja sama PoliMedia dengan Kementerian Perindustrian sangat pas  karena bidang garapannya sesuai dengan program studi yang ada di PoliMedia,” tutur  Sarmada.

Rektor Univeristas Stikubank  (Unisbank) Hasan Razak menyampaikan,  Unisbank siap bekerja sama dengan  BPPK dan PoliMedia. “Unisbank akan menindaklanjuti kerja sama ini  sehingga masuk ke dalam program kerja tahun 2017. Unisbank berharap implementasi kerja sama ini  dapat dilakukan secepatnya,  serta  sesuai dengan kebutuhan dan prirotas kelembagaan,” papar Hasan.

 

Wakil Direktur PoliMedia Misbah  Fikrianto  menyebutkan, kerja sama tersebut akan diturunkan kepada program kerja dan dibahas detail bersama-sama dalam waktu dekat. “Kerja sama tiga pihak tersebut menjadikan penguatan sektor industri dan perguruan tinggi di Indonesia,” tutur Misbah Fikrianto. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement