Selasa 11 Apr 2017 16:29 WIB

Universitas Trunojoyo Madura Kembangkan Jagung Hibrida

Rep: Binti Sholikah/ Red: Yudha Manggala P Putra
Petani memanen jagung. ilustrasi
Foto: Antara/ Harviyan Perdana Putra
Petani memanen jagung. ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA – Universitas Trunojoyo Madura (UTM) mengembangkan jagung hibrida varietas lokal Madura. Varietas ini disebut meningkatkan produktivitas jagung hingga dua kali lipat.

“Tanaman jagung hybrid varietas lokal ini telah mendapatkan sertifikasi dari Balitsereal Balitbang Kementerian Pertanian dengan nama Jagung M-1, M-2, dan M-3. Varietas ini akan terus dikembangkan hingga M-6,” jelas Rektor Universitas Trunojoyo Madura Muhammad Syarief dalam acara Focus Group Discussion (FGD) Percepatan Swasembada Tanaman Jagung dan Pembangunan Madura di UTM Bangkalan, Madura, Selasa (11/4).

Jagung hibrida hasil riset UTM ini mampu menghasilkan 7,9 ton per hektare. Hasil tersebut lebih banyak dibandingkan jagung lokal Madura yang hanya menghasilkan 2,5 ton per hektare. Jagung hibrida tersebut diharapkan mampu mendorong produktivitas jagung di Madura yang masih tergolong rendah.  

Gubernur Jawa Timur Soekarwo mendukung langkah UTM untuk mengembangkan jagung hibrid Madura melalui proses penelitian dan pengembangan. Selain dengan meningkatkan produktivitas, juga perlu dilakukan perluasan areal tanam untuk meningkatkan produksi jagung Madura.