Kamis 27 Apr 2017 17:28 WIB

IPB Tingkatkan Publikasi Laporan Hasil Penelitian

Pelatihan Jurnalistik IPB
Foto: dok.Humas IPB
Pelatihan Jurnalistik IPB

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR – Institut Pertanian Bogor (IPB) setiap tahun menghasilkan ribuan laporan hasil penelitian. Namun, sebagian besar laporan hasil penelitian itu belum dipublikasikan kepada masyarakat luas. Padahal, laporan hasil penelitian yang dilakukan oleh lembaga-lembaga penelitian di bawah naungan IPB, maupun karya ilmiah dalam bentuk disertasi, tesis, dan skripsi itu penting dan menarik bagi masyarakat.

Terkait hal tersebut, IPB bertekad untuk menggenjot publikasi laporan hasil penelitian kepada masyarakat luas, terutama melalui media massa cetak, online maupun elektronik. “Kami menargetkan hingga akhir 2017 dapat memublikasikan sekira  2.500 laporan hasil penelitian IPB,” kata Rektor IPB Herry Suhardiyanto dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Kamis (27/4).

Untuk itu, Herry menambahkan, IPB melalui bagian Humas merekrut 20 jurnalis muda yang setiap hari tugasnya adalah menulis berita atau ficer bersumber dari laporan hasil penelitian. “Tugas  mereka setiap hari hanya satu, yakni membaca laporan hasil penelitian, lalu menuliskannya dalam bentuk berita atau ficer. Berita atau ficer itu oleh Humas IPB didistribusikan kepada media massa nasional maupun daerah,” tutur Herry.

Untuk membekali para jurnalis muda itu, IPB mengundang wartawan Republika Irwan Kelana untuk memberikan pelatihan cara penulisan berita atau ficer bersumber dari laporan hasil penelitian. Kegiatan tersebut diadakan di Ruang Media Center, Gedung Rektorat Andi Hakim Nasoetion, Kamis (27/4).

“Melalui pelatihan ini, yang insya Allah akan dilanjutkan dengan pendampingan/supervise selama satu bulan ke depan, para jurnalis muda IPB mampu menulis berita atau ficer sebanyak dan sebaik mungkin yang bersumber dari laporan hasil penelitian. Dan berita-berita maupun ficer-ficer yang mereka tulis disambut dengan tangan terbuka oleh berbagai media nasional maupun daerah,” papar Herry Suhardiyanto.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement