REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Kesehatan Nila Moeloek mengatakan orang tua turut berperan dalam mencegah terjadinya bullying atau rundung yang terjadi di lingkungan sekolah atau kampus dan dilakukan oleh peserta didik.
"Saya sangat prihatin dengan bullying ini, saya kira ini tidak benar. Harus kita pertanyakan, kenapa anak-anak kita bisa berbuat demikian. Barangkali kita juga instropeksi pada keluarga, sebagai orang tua kita harus didik anak dengan benar," kata Nila menanggapi pertanyaan tentang kasus bully orang berkebutuhan khusus di Jakarta, Rabu (19/7).
Menkes menerangkan mengenai pentingnya pendekatan keluarga untuk menjaga kesehatan kejiwaan pada tiap anggota keluarga. Nila menganjurkan orang tua untuk berkomunikasi secara intens dengan anak-anaknya. Dia menjelaskan, bercerita tentang apa yang dirasakan bisa menurunkan tingkat stres yang bisa mempengaruhi perilaku dan kejiwaan.
"Kalau tidak ada komunikasi dia pelampiasannya bisa di sekolah atau di tempat-tempat lain. Jadi saya kira sebagai orang tua kita juga harus ikut tanggung jawab kalau kita punya anak seperti demikian," kata Nila.
Menkes mengingatkan agar masyarakat, khususnya masyarakat perkotaan, untuk menjaga kesehatan jiwa agar tidak stres. Nila berharap agar masyarakat bisa mendeteksi dini kalau ada yang tidak beres pada kondisi fisik maupun psikis.
Dia mengedepankan bercerita atau curhat tentang masalah atau tekanan sosial untuk meredakan stres. Nila menerangkan bahwa mulai dari anak-anak hingga lanjut usia bisa terkena stress dan harus dicegah sedini mungkin.