REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta menjalin kerja sama dengan sejumlah perguruan tinggi di Belanda. Kerja sama itu terjalin berkat bantuan atase pendidikan Indonesia untuk Belanda, Din Wahid M.Pd. Din yang berdinas di Dinas Kebudayaan KBRI Belanda.
Karena itu, pada 23 April 2018 UAD mengundang Din sebagai pembicara dan diskusi kerja sama luar negeri dengan dekan dan direktur pascasarjana. Pada diskusi tersebut, dosen UIN Jakarta itu menyampaikan sosialisasi kerja sama UAD dengan perguruan tinggi di Belanda.
Kepala Kantor Urusan Internasional (KUI) UAD, Ida Puspita, M.Si, mengatakan
Din diundang karena kolega yang ditemui UAD saat berkunjung ke Belanda pada 2014. "Dia termasuk orang yang banyak membantu kami untuk menghubungi universitas-universitas yang ada di negara Belanda,” kata dia di ruangannya, Selasa (15/5).
Ida mengatakan, pimpinan UAD merasa sangat penting mengundang Din karena jabatan yang diembannya sangat erat kaitan dan berpengaruh besar untuk perguruan tinggi di Indonesia.
“Kami memanfaatkan keberadaan Din Wahid untuk meningkatkan kerja sama antara UAD dengan perguruan tinggi yang ada di Belanda,” imbuhnya.
Bentuk kerja sama UAD dan belanda yang masih aktif, kata Ida, seperti pertukaran mahasiswa, pertukaran dosen, dan kerja sama dalam bidang jurnal. "UAD merupakan salah satu jurnal terbaik di kancah nasional dan internasional," ucap dia mengakhiri.