REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Mahasiswa UNS, Agung Prasetyo, berhasil meraih medali perak di kompetisi inovasi di Taiwan baru-baru ini. Kompetisi tersebut bertajuk 10th International Innovation and Invention Competition dan diselenggarakan oleh The Chinese Innovation and Invention Society Organized.
Digelar di Taipei Ambassador Hotel, Taiwan dari 10-14 November 2019, kompetisi ini diikuti oleh 12 negara.
Inovasi Remotely Alert Coordinate of Ship Dissapear (Radar) mengantarkan Agung meraih medali perak. Radar merupakan alat yang membantu kapal, terutama kapal nelayan yang tenggelam untuk diketahui koordinatnya dan dikirim melalui sms ke pusat.
"Dengan alat ini diharapkan keberadaan kapal yang tenggelam akan mudah diketahui," kata Agung seperti tertulis dalam siaran pers, Jumat (22/11).
Agung lolos ke babak final setelah melalui seleksi full paper. Kemudian, dia diundang untuk menghadiri serangkaian acara Grand Final termasuk presentasi dihadapan dewan juri.
Agung mengaku bersyukur karena diberi kesempatan untuk bisa mewakili Indonesia di ajang tersebut. Agung mengaku baru pertama kalinya pergi ke Taiwan sehingga bisa mendapat banyak pengalaman. Mulai dari persiapan, pembuatan dokumen dan juga pengalaman hidup di Taiwan.