Sabtu 20 Apr 2013 15:15 WIB

11 Kabupaten di NTT Belum Terima Naskah Ujian Nasional

Sejumlah pekerja memeriksa dan mengkategorikan soal Ujian Nasional tingkat SMA di Gedung Gurinda Dinas Pendidikan Purwokerto, Banyumas, Jateng, Sabtu (20/3).
Foto: ANTARA
Sejumlah pekerja memeriksa dan mengkategorikan soal Ujian Nasional tingkat SMA di Gedung Gurinda Dinas Pendidikan Purwokerto, Banyumas, Jateng, Sabtu (20/3).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Dua hari menjelang pelaksanaan ujian nasional (UN) bagi para siswa SMP/MTs/SMP Luar Biasa pada Senin (22/4), sebanyak 11 dari 21 kabupaten/kota di Nusa Tenggara Timur belum menerima naskah ujian dari sebuah percetakan di Surabaya.

"Kami baru menerima naskah UN untuk 10 kabupaten, sedang 11 kabupaten/kota sisanya belum tiba dari percetakan di Surabaya," kata Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Nusa Tenggara Timur Klemens Meba di Kupang, Sabtu.

Dia mengatakan, untuk sekolah-sekolah penyelanggara yang berada di 10 kabupaten itu, naskahnya pun baru akan disalurkan pada hari ini, dengan sejumlah alat transportasi yang ada, sesuai kondisi dan letak geografis masing-masing daerah.

"Yang sudah kita kirim, yaitu untuk Kabupaten Sikka dan Kabupaten Sumba Timur. Sedangkan delapan kabupaten lainnya masih menunggu kesempatan untuk disalurkan hari ini," katanya.

Dia menyebutkan, delapan kabupaten yang sudah siap disalurkan, masing-masing, Kabupaten Kupang, Alor, Lembata, Flores Timur, Ende, Ngada, Manggarai dan Kabupaten Sumba Barat.

Sementara 11 kabupaten lainnya yang belum menerima naskah UN adalah Kota Kupang, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Timor Tengah Utara (TTU), Belu, Rote Ndao, Sabu Raijua, Sumba Tengah, Sumba Barat Daya, Manggarai Barat, Manggarai, Manggarai Timur dan Kabupaten Nagekeo.

"Kita harap naskah yang sisa untuk 11 kabupaten lainnya itu segera tiba di Kupang pada H-1 agar bisa segera di salurkan sebelum pelaksanaan UN," katanya.

Klemens juga mengaku, naskah yang sudah ada dan sudah dikirim ke dua kabupaten yang ada tersebut, juga belum lengkap, sesuai dengan kebutuhan siswa yang ada di masing-masing sekolah.

Dia mengatakan, untuk Nusa Tenggara Timur, terdapat 1.181 sekolah penyelenggara UN tingkat SMP/MTs/SMP Luar Biasa yang tersebar di 21 kabupaten/kota dengan jumlah peserta 83.649 orang ditambah 5.600 peserta ujian kesetaraan Paket B.

Mencermati sulitnya pengiriman logistik UN untuk SMP/MTs/SMP Luar Biasa, Klemens mengaku, sedang berkoordinasi dengan institusi Polda NTT agar bisa membantu proses pengiriman ke daerah-daerah, terutama wilayah yang sulit jangkauannya dengan transportasi darat maupun laut.

"Saya juga terus berkomunikasi dengan Kepala Litbang Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan di Jakarta untuk menginformasikan masalah tersebut, sehingga bisa dipahami mengingat waktu pelaksanaan UN sudah tinggal menghitung waktu," demikian Klemens Meba.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement