Senin 29 Dec 2014 16:03 WIB

PGRI: Nilai UN Jangan Digunakan untuk Masuk Perguruan Tinggi

Rep: Dyah Ratna Meta Novia/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Siswa SMA saat melaksanakan ujian nasional.
Foto: Yasin Habibi/Republika
Siswa SMA saat melaksanakan ujian nasional.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Sulistyo mengaku mendengar kalau Ujian Nasional (UN) fungsinya hanya akan berubah menjadi pemetaan semacam evaluasi bagi sekolah-sekolah di Indonesia. Menurutnya, fungsi UN sebaiknya hanya cukup untuk pemetaan.

Sebab dulu saatnya fungsinya untuk peningkatan mutu rupanya tidak berhasil. "Malah UN hanya menjadi penentu kelulusan. Ini makin tidak baik,"kata Sulistyo, Senin, (29/12).

Selama ini, ujar dia, UN juga menjadi penentu masuk perguruan tinggi melalui SNMPTN. Padahal penggunaan hasil UN untuk masuk perguruan tinggi itu tidak pas.

"Sebaiknya seleksi masuk perguruan tinggi menggunakan seleksi penerimaan mahasiswa atau  tes masuk saja. UN jangan digunakan untuk penentuan masuk perguruan tinggi,"kata Sulistyo.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement