REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Sulistyo mengaku mendengar kalau Ujian Nasional (UN) fungsinya hanya akan berubah menjadi pemetaan semacam evaluasi bagi sekolah-sekolah di Indonesia. Menurutnya, fungsi UN sebaiknya hanya cukup untuk pemetaan.
Sebab dulu saatnya fungsinya untuk peningkatan mutu rupanya tidak berhasil. "Malah UN hanya menjadi penentu kelulusan. Ini makin tidak baik,"kata Sulistyo, Senin, (29/12).
Selama ini, ujar dia, UN juga menjadi penentu masuk perguruan tinggi melalui SNMPTN. Padahal penggunaan hasil UN untuk masuk perguruan tinggi itu tidak pas.
"Sebaiknya seleksi masuk perguruan tinggi menggunakan seleksi penerimaan mahasiswa atau tes masuk saja. UN jangan digunakan untuk penentuan masuk perguruan tinggi,"kata Sulistyo.