REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Kepala pelaksana tugas (plt) Dinas Pendidikan Sulawesi Selatan Salam Soba mengaku cukup khawatir dengan pelaksanaan ujian nasional secara online. Pasalnya ujian ini bisa mengalami error sistem mengingat jaringan untuk melaksanakan ujian masih belum siap.
"Saya akui ada kekhawatiran yang muncul, maka kami coba terus menghubungi pihak Kementerian pusat mengenai UN Online karena fasilitasnya belum ada," kata Salam, Kamis (12/2). Dia menambahkan, dengan persiapan yang singkat, dia meminta jaminan dari Kemendibud agar jaringan tidak mengalami masalah.
Sementara Sekretaris Daerah Provinsi Sulsel Abdul Latif berharap agar kementerian segera menyediakan sarana dan jaringan yang dibutuhkan. Sehingga pelaksanaan UN online bisa berjalan secara maksimal.
"Harusnya kemendikbud sudah harus membangun jaringan di sekolah dari sekarang agar saat pelaksanaan bisa lancar," ucap Latif.
Latif menjelaskan saat ini pihaknya dalam waktu dekat akan segera mengkoordinasikan permasalahan agar fasilitas dan jaringan segera dihadirkan.
Akademisi dari Universitas Muslim Indonesia Suwito Pomalingo menjelaskan, pelaksanaan ujian nasional secara online yang akan dilaksanakan saat ini terkesan dipaksakan. Mengingat infrastruktur yang belum merata terlebih didaerah kecil.
"Kalau tanpa persiapan yang matang, bisa jadi memang sistemnya akan error , bisa dilihat pada saat kasus pendaftaran online CPNS yang ada masalah, dampak dari sistem un online yang error , dampaknya bisa banyak dari pelaksanaan yang bisa tertunda dsb" paparnya.
Dosen Fakultas Ilmu Komputer menjelaskan, ketika menentukan pelaksanaan UN Online pemerintah pusat jangan hanya melihat bebarapa daerah saja. Pasalnya banyak daerah yang belum mampu melaksanakan UN online.