Senin 23 Feb 2015 11:08 WIB

Kekurangan Komputer UN Online, Siswa Bawa Laptop Sendiri

Peserta Ujian kejar paket B mengikuti Ujian Nasional Paket B di SMAN 22 Jakarta Timur, Selasa (6/5).
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Peserta Ujian kejar paket B mengikuti Ujian Nasional Paket B di SMAN 22 Jakarta Timur, Selasa (6/5).

REPUBLIKA.CO.ID,TANJUNG --  Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Selatan, melalui bidang pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan telah memverifikasi fasilitas untuk pelaksanaan ujian nasional secara online di SMK Negeri 1 Tanjung. Kabid Pendidikan Lanjutan dan Menengah (Diklamen) Dinas Pendidikan Tabalong Rosdian Noor mengatakan SMK Negeri 1 Tanjung dinyatakan siap melaksanakan ujian secara online atau Computer Based Test (CBT).

"Sebelumnya SMA Negeri 1 Tanjung kita tetapkan menjadi percontohan pelaksanaan UN secara online namun dari hasil verifikasi Dinas Pendidikan Provinsi ternyata hanya SMK Negeri 1 Tanjung yang dinyatakan siap melaksanakan ujian dengan sistem Computer Based Test," ujar Rosdian, Senin (23/2).

Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Tanjung, Bambang Wahono mengatakan sarana dan prasarana untuk pelaksanaan UN online memang sudah siap termasuk tenaga operator. "Kita juga akan memberikan arahan atau perbekalan bagi siswa peserta UN agar siap mengikuti ujian secara online termasuk menambah tenaga operatornya," jelas Bambang.

Jumlah peserta UN di SMK Negeri 1 Tanjung tahun ini sebanyak 484 orang dan sarana laptop yang tersedia sekitar 50 buah sedangkan kebutuhannya untuk ujian secara online mencapai 160 buah. Untuk kekurangan laptop, kata dia, akan diatasi dengan kesediaan para siswa yang memiliki laptop sendiri untuk menggunakannya pada pelaksanaan UN secara online.

Terpisah Ketua Program Keahlian Teknologi Komputer dan Jaringan (TKJ), Hasbi mengatakan untuk fasilitas yang telah diverifikasi diantaranya kapasitas server, jaringan dan perangkatnya. Sedangkan jumlah tenaga teknis yang tersedia sebanyak 10 orang sebagai operator pelaksanaan UN secara online. "Sebenarnya ujian secara online sudah kita uji coba namun sebatas siswa jurusan Teknologi Komputer dan Jaringan sedangkan untuk UAS hanya secara inline dimana soal disajikan secara visul namun lembar jawabannya masih manual," jelas Hasbi.

 

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement