REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK -- Pejabat pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lebak, Banten, merasa bangga siswa SMK Latansa Mashiro menjuarai lomba robotik tingkat nasional yang diselenggarakan di Jakarta. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Lebak Asep Komar Hidayat mengatakan Disdikbud mendorong SMK Latansa Mashiro dapat meraih juara internasional robotik di Singapura mendatang.
Menurut dia, selama ini pendidikan kejuruan yang ada di Kabupaten Lebak baik berstatus negeri maupun swasta terus meningkatkan teknologi. Selain itu juga tenaga pendidik dioptimalkan mengikuti pelatihan dan pendidikan, workshop juga seminar-seminar tentang penerapan sains teknologi. Bahkan, diantaranya SMK Pondok Pesantren Latansa Lebak yang berlokasi di Kecamatan Cipanas berhasil meraih juara nasional pada lomba robotik.
Dia mengatakan robotik SMK Latansa itu dapat digunakan bermacam-macam diantaranya penghancur sampah, robot pemadam kebakaran dan lain-lain. Kemenangan ini, kata dia, merupakan kebanggaan bagi pemerintah daerah karena bisa mengalahkan sekolah-sekolah favorit lain dari berbagai daerah di tanah air.
Karena itu, pihaknya terus meningkatkan pembinaan agar pendidikan kejuruan di daerah ini memiliki kualitas dan kompetensi di bidang teknologi. Sebab teknologi sebagai tuntutan zaman dan harus dikuasai oleh seluruh siswa SMK.
"Kami ingin mencetak lulusan SMK yang mampu menguasai teknologi dan siap bekerja," katanya, Sabtu (8/3).
Menurut dia, selain siswa SMK Latansa meraih juara lomba robotik tingkat nasional, juga terdapat SMK swasta di Kecamatan Warunggunung mampu memproduksi perangkat laptop. Saat ini, produksi SMK tersebut menjalin kerja sama dengan perusahaan elektronika. Kelebihan SMK Warunggunung itu karena tenaga pengajar di sekolah tersebut bekerja keras agar siswanya mampu pemproduksi perangkat laptop.
Selain itu juga SMKN 1 Rangkasbitung memiliki keunggulan di bidang jaringan internet dan kini bekerja sama dengan pemerintah Korea Selatan. Mereka setiap kelulusan ditampung oleh pemerintah Korea Selatan untuk magang dan bekerja. "Kami berharap seluruh pendidikan kejuruan di Lebak menguasai teknologi," katanya.