REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Sekolah-sekolah di Bali, dipastikan absen dalam pelaksanaan ujian nasional berbasis komputer tes (UNBKT). Hal itu kata Humas Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Bali, Nyoman Pugra, karena sekolah merasa belum siap.
"Tadinya ada satu sekolah yang siap, yakni SMA IT Singaraja di Kabpaten Buleleng, tapi sepertinya mereka mundur," kata Pugra di Denpasar, Selasa (10/3).
Menurut Pugra, selain SMA IT Singaraja, SMPN 5 Denpasar, juga urung dalam UNBKT. Menurut Pugra, UNBKT hingga saat ini masih menjadi alteratif atau pilihan, sehingga sekolah memilih model ujian konvensional.
Dalam hal ini sebutnya, sekolah menganggap para siswa sudah akrab dengan model UN tertulis, sehingga tidak perlu melakukan penyesuaian-penyesuaian, latihan atau persiapan lagi.
"Mereka kan memilih model ujian yang paling aman, untuk menjaga prosentase kelulusan dan hasilnya," kata Pugra.
Secara terpisah Sekjen Kemendikbud Ainun Naim mengatakan ada sejumlah sekolah yang sudah siap untuk melaksanakan UNBKT, diantaranya di Yogyakarta. Dalam hal ini sebutnya, Kemendikbud tidak memaksakan, karena tergantung kesiapan sekolah bersangkutan.