REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA - Jumlah siswa di DI Yogyakarta yang mengikuti UN di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) sebanyak enam siswa.
Menurut Kepala Kanwil Kemenkumham DIY, Endang Sudirman keenam siswa ini berada di Lapas Wirogunan sebanya empat siswa dan dua siswa di Lapas Cebongan Sleman.
"Persiapan sudah dilakukan, kita hanya menyiapkan tempat. Sementara pelaksanannya dari Dinas Pendidikan," katanya ditemui usai pelaksanaan UN di Lapas Wirogunan Yogyakarta, Senin (13/4).
Menurut Endang, pelaksanaan UN d Lapas sendiri berjalan lancar. Peserta UN ditempatkan di satu ruangan dan diawasi oleh tim dari Dinas Pendidikan. "Mereka juga mengenakan seragam sekolah yang sudah dibawakan keluarganya," kattanya.
Keenam siswa yang mengikuti UN di Lapas ini tersangkut kasus piidana. Di Lapas Wirogunan dua siswa tersangkut kasus penyekapan terkait tato hello kity di Bantul dan dua siswa tersangkut kkasus lainnya.
Sedangkan dua pelajar di Lapas Cebongan inisial WI terpidana kasus pembunuhan dan RI terpidana kasus pencurian.
Kepala Lapas Wirogunan Zaenal Arifin mengatakan, pihaknya kekurangan ruangan untuk menempatkan pesertaa UN yang menjadi warga binaannya tersebut dalam ruangan khusus. "Dua siswa yang ada di sini masih tahanan titipan karena proses peradilannya masih jalan," katanya.
Keduanya ditempatkan bersmaaan dengan 20 napi wanita lainnya dalam satu ruangan. "Mereka diberi kesempatan belajar selama UN tetapi penempatannya bersamaan dengan napi lainnya," katanya.