REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Hari ini, sebanyak 14.272 siswa di Kota Padang mengikuti ujian nasional (UN). Jumlah tersebut termasuk penyandang disabilitas (cacat) dan siswa paket C.

"Para penyandang disabilitas mengerjakan soal yang dikerjakan sama dengan siswa lain. Ada pengawas khusus yang mengawasi," kata Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Padang, Syofrizal di Padang, Sumatra Barat (Sumbar), Senin (13/4).

Ia menuturkan, jika siswa penyandang disabilitas merasa terganggu dengan lokal gabungan, mereka dipersilakan untuk pindah ke lokal khusus. Ia mengatakan, bagi peserta Paket C, ujian akan berpusat di SMP 30 Padang. Paket C akan diikuti sebanyak 329 siswa.

Syofrizal menuturkan, pada 2015 ada tiga siswa SMA yang terpaksa mengikuti UN dalam kondisi yang kurang menguntungkan. "Seorang siswa yang sakit merupakan siswa SMA 9 sedangkan dua siswa sedang di kantor Polisi berasal dari SMK 5," tuturnya.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Padang, Emzalmi menuturkan dalam kunjungannya ke SMAN 4 berharap, semua peserta UN di Kota Padang mengeluarkan kemampuan terbaiknya. "Dalam menjawab UN tidak ada kesempatan untuk bekerjasama, tidak bisa mencontek. Karena diawasi guru pengawas dan juga kamera CCTV," jelasnya.

Sementara itu, Kepala Sekolah SMAN 4, Abinul Hakim mengatakan pelaksanaan UN di sekolahnya masih menggunakan sistem manual. Pengawasan dilakukan dengan sistem silang. Jumlah peserta UN di SMAN 4 sebanyak 315 orang, dimana siswa jurusan IPA 221 siswa dan IPS 91 orang. "Seluruh siswa hadir mengikuti UN tanpa terkecuali," kata Abinul.

Ikuti Whatsapp Channel Republika