REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Nusa Tenggara Timur (NTT) Sinun Petrus Manuk mengatakan ujian nasional (UN) berbasis komputer atau Computer Based Test (CBT) untuk tahun ajaran 2016, akan difokuskan pada sekolah-sekolah yang ada di ibu kota kabupaten.
"Setiap ibu kota kabupaten akan diwakili satu sekolah umum dan kejuruan (SMA dan SMK)," katanya, Kamis (23/4).
Dalam pelaksanaan UN berbasis komputer tahun ini, hanya satu sekolah kejuruan yang siap melaksanakan UN berbasis komputer, yakni SMK Negeri I Kupang, karena fasilitas komputernya cukup memadai bagi siswa peserta UN. Mencermati situasi dan kondisi yang dihadapi masing-masing sekolah, terkait fasilitas penunjang pelaksanaan UN berbasis komputer, maka diambil kebijakan tiap ibu kota kabupaten diwakili satu SMA dan SMK.
"Kita akan lakukan secara bertahap, sehingga pada pelaksanaan UN tahun ajaran 2016, belum semua SMA/SMK yang ada di ibu kota kabupaten, wajib untuk melaksanakan UN CBT," tambahnya.
Jumlah SMA di NTT saat ini mencapai sekitar 251 unit, sedang SMK berjumlah sekitar 203 unit. Hampir sebagian besar sekolah, belum memiliki fasilitas komputer PC untuk melaksanakan UN berbasis komputer, sehingga diambil kebijakan tiap ibu kota kabupaten diwakili satu SMA dan SMK.
Di sisi lain, kata dia, kemampuan anggaran dari pemerintah juga masih terbatas untuk mengadakan fasilitas komputer PC bagi sekolah-sekolah yang belum memiliki sarana tersebut. Ia menambahkan pihaknya sudah membicarakan masalah ini dengan pimpinan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kabupaten/kota se-NTT agar dapat mengajukan kebutuhan anggaran ke kementerian untuk pengadaan fasilitas komputer PC bagi sekolah-sekolah di wilayah kerjanya masing-masing.