REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Muktamar Nasional ke-29 Pelajar Islam Indonesia pada Rabu (6/5) diselingi dengan seminar internasional bertema "Yang Muda Yang Berwirausaha". Pemilihan tema tersebut berkaitan dengan akan hadirnya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Pembicara yang mengisi seminar tersebut yaitu Duta Besar Malaysia untuk Indonesia, perwakilan dari Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi), dan alumni PII Soetrisno Bachir.
"Para pembicara memaparkan bahwa masyarakat Indonesia terutama pelajar harus mampu dan siap menghadapi MEA," ujar Ketua Panitia Muktamar Nasional PII Sofian ketika dihubungi Republika, Rabu (6/5). Sofian menjelaskan, kesiapan itu memerlukan bekal kemampuan dagang dan pemahaman perdagangan internasional.
Acara tersebut dihadiri oleh peserta muktamar dari seluruh Indonesia dan juga pelajar-pelajar yang berasal dari Medan.
Selain seminar, agenda muktamar pada hari tersebut sudah memasuki tahapan sidang komisi yang membahas isu-isu terkait langkah PII ke depan. Hasilnya, kata Sofian, akan tertuang dalam program kerja PB PII periode 2015-2018.
Diskusi dalam seminar tersebut pun akan masuk dalam sidang komisi. Sofian mengaku, PII menganggap hal itu penting karena PII perlu membekali kader-kadernya dengan jiwa wirausahawan.