REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Satu dari 1.566 peserta Ujian Nasional (UN) Sekolah Menengah Lanjutan Atas (SLTA)/sederajat di Kota Padang Panjang, Sumatra Barat, melaksanakan ujian di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) setempat, karena sakit.
"Peserta UN yang melaksanakan ujian di RSUD atas nama Tessa Khaira Ulfa," kata Kepala Dinas Pendidikan Padang Panjang, Desmon di Padang Panjang, Rabu (6/4).
Dia menambahkan peserta UN itu diberikan izin melaksanakan ujian di RSUD, karena mengalami sakit sebelum UN berlangsung dan setelah mendapat surat keterangan dari dokter. "Peserta UN atas nama Tessa tersebut mengidap penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). Dia dirawat sebelum UN berlangsung," ujarnya.
Pelaksanaan UN bagi peserta yang mengalami sakit sama pemberlakuannya dengan peserta lainnya dari segi pengawasan dan lainnya. "Tidak ada keistimewaan, baik itu pengawas maupun lainnya bagi peserta UN yang melaksanakan ujian dalam keadaan sakit," jelasnya.
Siswa atas nama Tessa tersebut, ujar dia murid SMAN 3 jurusan IPS. Ia dirawat di rumah sakit sejak beberapa hari terakhir. "Pelaksanaan UN itu juga sudah mendapatkan surat dari dokter kalau Tessa bisa melaksanakan UN," sebutnya.
Ia berharap Tessa bisa muntaskan UN dan mendapatkan nilai yang bagus. "Meski sakit. semoga Tessa bisa lulus dengan nilai yang memuaskan," katanya.
Selama Pelaksanaan UN tahun ajaran 2015/2016 ini, Pemerintah kota Padang Panjang terus memantau proses ujian berlangsung. "Selama UN berlangsung sejumlah pejabat mulai dari kepala daerah dan Satuan Kerja Perangkat daerah (SKPD)," kata Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Sekretariat Padang Panjang, Ampera Salim.