REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Setiap tahun Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) selalu membuka posko pengaduan ujian nasional (UN) di beberapa kota. Pemantauan ini dilakukan baik di tingkat SMA/sederajat maupun SMP/sederajat.
Selama dua hari pelaksanaan UN SMP, FSGI menyatakan, UN telah berjalan tanpa hambatan. “Posko FSGI baru menerima lima laporan UN SMP, tapi semuanya pemberitahuan lancar,” kata Retno kepada Republika, Selasa (10/5).
Selama hari pertama dan kedua UN SMP juga belum ada laporan kecurangan seperti halnya UN SMA lalu. Berdasarkan data Kemendikbud, terdapat 4.052.068 peserta ujian nasional kertas pensil (UNKP) dari 52.630 sekolah.
Sementara, paket B terdapat 162.242 peserta di 5.757 sekolah. Sementara, untuk SMP luar biasa (SMPLB) sebanyak 2.242 siswa dari 696 sekolah. Selanjutnya, pada ujian nasional berbasis komputer (UNBK) akan diikuti 156.320 siswa dari 984 sekolah.
Sebagai informasi, UN pada tingkat SMP/sederajat akan diselenggarakan pada 9 hingga 12 Mei 2016. Sementara, UN susulannya akan dilaksanakan pada 16 sampai 19 Mei 2016.