REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo belum membuat keputusan apapun terkait rencana penghapusan Ujian Nasional (UN). Rapat kabinet paripurna dengan topik evaluasi pelaksanaan UN yang dipimpin Presiden pada Rabu (7/12) tidak menghasilkan keputusan apapun.
"Belum ada keputusan penghapusan UN setelah tadi ada masukan dari beberapa menteri maupun wakil presiden," ucap Staf Khusus Presiden bidang Komunikasi Johan Budi Sapto Pribowo.
Namun begitu, Johan tak menjelaskan masukan apa yang disampaikan menteri dan wapres. Ia hanya mengatakan bahwa Presiden meminta Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendi untuk mengkaji kembali wacana penghapusan UN dengan mempertimbangkan masukan-masukan yang mengemuka dalam rapat.
Hasil kajian dari Mendikbud tersebut nantinya akan kembali dibawa dalam rapat terbatas. Di rapat itulah Presiden akan memutuskan apakah UN masih diperlukan atau tidak.
"Mengenai waktu ratas kembali belum diputuskan," ucapnya.