REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) menargetkan 60 persen pelaksanaan ujian nasional 2017 berbasis komputer.
"Targetnya sebanyak 60 persen pelaksanaan ujian nasional berbasis komputer atau UNBK," kata Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Kamis (22/12).
Mantan rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) itu meminta kepala dinas pendidikan dapat berkoordinasi dengan perguruan tinggi di daeranya untuk pelaksanaan UNBK. Ia menargetkan, pelaksanaan UNBK 2017 dapat memetakan sarana dan prasarana kebutuhan komputer setiap sekolah.
Muhadjir meyakini, UNBK mampu menghemat anggaran UN yang selama ini menggunakan kertas atau tertulis. Anggaran tersebut, ia mengataka, akan dialokasikan untuk pemenuhan kebutuhan sarana dan prasaran sekolah berdasarkan hasil pemetaan. Ia menyebut, sebanyak 12.058 sekolah dan madrasah telah siap melaksanakan UNBK.
"Penggunaan anggaran kita lebih banyak untuk infrastruktur," ujar dia.
Muhadjir mengatakan, Kemdikbud juga akan menyelenggarakan Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) terhadap mata pelajaran yang tidak diujikan di UN.