REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) menyatakan kesiapannya dalam penyelenggaraan ujian nasional berbasis komputer (UNBK) 2017.
Kepala BSNP, Erika Budiarto Laconi mengatakan, saat ini pihaknya sedang menyelesaikan prosedur operasional standar (POS) penyelenggaraan UNBK 2017.
"Untuk tahun ini, diminta 100 persen UNBK. Tapi bukan berarti harus beli komputer. Bisa saling pakai," kata dia kepada wartawan beberapa waktu lalu.
Erika menjelaskan, BSNP hanya akan menangani POS UNBK. Sementara POS untuk ujian sekolah berstandar nasional (USBN) akan disusun direktorat terkait.
Erika demikian, pihaknya juga menyiapkan POS untuk sekolah di daerah khusus atau tidak bisa melaksanakan UNBK. Ia menyebut, soal ujian akan dicetak langsung di daerah tersebut untuk menjaga kerahasiaannya.
"POS UN penyusun BSNP. Sedangkan USBN itu sekolah, teknisnya yang jelas kisi-kisi juga BSNP. Materi soal oleh MGPM. Diupayakan semuanya berbasis komputer," ujar Erika.
Kendati demikian, ia tidak menyarankan sekolah untuk membeli komputer hanya semata-mata untuk mengejar UNBK. Ia menyebut, bagi sekolah yang tidak memiliki komputer, dapat berbagi sumber di sekolah lain yang berada dalam radius lima kilometer. Erika menyebut, BSNP akan mengadakan pleno POS pada 9-10 Januari 2017.