Kamis 22 Jun 2017 18:07 WIB

Wali Kota Berharap Sekolah 8 Jam Dorong Mutu Pendidikan

Wali Kota Tangerang Arief R. Wismansyah
Foto: Antara
Wali Kota Tangerang Arief R. Wismansyah

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah berharap dengan adanya kebijakan yang dikeluarkan oleh Kemendikbud tentang jam belajar selama delapan jam dan lima hari di sekolah berdampak positif bagi dunia peningatan mutu pendidikan di daerah itu.

"Para guru untuk dapat menyikapi hal tersebut dengan bijak dan dapat memanfaatkan penambahan waktu belajar selama tiga jam di sekolah dengan berbagai pendidikan," katanya di Tangerang, Kamis (22/6).

Selain meningkatkan kualitas akademis siswa namun juga dapat meningkatkan kualitas akhlak pelajar kota Tangerang.

"Penambahan waktu tiga jam di sekolah harus disikapi dengan bijak oleh para guru di sekolah dan juga dapat dimanfaatkan untuk peningkatan kualitas akademis siswa dan kualitas akhlak," katanya.

Menurutnya, pendidikan yang disajikan oleh pemerintah Kota Tangerang melalui dinas pendidikan harus bisa memberi bukti bila pendidikan di kota yang bermoto akhlakul kharimah ini bisa mencetak generasi bangsa yang unggul di segala bidang. Tidak hanya unggul prestasi akademiknya, namun juga diiringi dengan kualitas akhlaq yang baik.

"Pendidikan yang disajikan pemkot melalui dinas pendidikan harus bisa membuktikan bahwapendidikan di Kota Tangerang bisa mencetak generasi unggul di segala bidang, tidak hanya di bidang akademik namun juga akhlaknya," jelasnya.

Ia juga berharap agar pendidikan harus bisa memberikan solusi untuk menyiapkan kehidupan yang lebih baik di masa depan bagi anak-anak di Kota Tangerang.

"Pendidikan merupakan investasi bagi anak-anak Kota Tangerang untuk bisa memiliki kehidupan yang lebih baik untuk masa depannya," ujarnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement