Selasa 26 Nov 2019 21:36 WIB

Santri Pesantren Al-Humaira Adakan Kunjungan Edukasi

Kunjungan edukasi ke Kebun Raya Cibodas itu sekaligus tadabbur alam.

Para santriwati Pesantren Al-Humaira, Sukabumi melakukan kunjungan edukasi ke Kebun Raya Cibobas, Cianjur.
Foto: Dok Pesantren Al-Humaira
Para santriwati Pesantren Al-Humaira, Sukabumi melakukan kunjungan edukasi ke Kebun Raya Cibobas, Cianjur.

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Membaca dan menghafal Alquran adalah kegiatan sehari-hari para santriwati Pesantren Al-Humaira,  Sukabumi, Jawa Barat.

Tepat pada Hari Guru  yang jatuh pada Senin (25/11), para santriwati penghafal Quran itu diajak oleh segenap dewan guru melakukan kunjungan edukasi ke Kebun Raya Cibodas, Cianjur, Jawa Barat.

"Kunjungan edukasi ini merupakan program tahunan.  Setelah  mereka  mengikuti ujian diniyah selama tiga hari pada pekan lalu, mereka diajak tadabbur alam, melihat ayat-ayat Allah yang berupa kauniyah agar ada inspirasi dan penyegaran. Tidak lama lagi mereka kembali akan mengikuti ujian hafalan Alquran. Jadi para guru berharap santriwati siap dan segar menghadapi ujian," terang Kepala Yayasan Hayatan Thoyyibah (pengelola Pesantren Al-Humaira, Red), Faris Rubianto Hidayat melalui rilis yang diterima Republika.co.id, Selasa (26/11). 

Para santriwati yang selama ini memang terbilang bisa dihitung jari meninggalkan pesantren merasa sangat gembira dengan program kunjungan edukasi atau tadabbur alam itu.

"Alhamdulillah, puji syukur kepada Allah. Ayat-ayat Allah begitu indah tidak saja di dalam kitab-Nya, tapi juga alam ini. Kami sangat senang bisa berkunjung ke sini. Kami  jadi tahu beragam tanaman, terutama bunga dan tumbuhan lainnya, indah sekali. Subhanallah," ujar Muzdalifah, santri kelas XII (dua belas) Madrasah Aliyah asal Tarakan,  Kalimantan Utara.

Faris Rubianto  mengemukakan, selain melihat alam berupa hamparan rumput yang luas nan hijau serta beragam tumbuhan,  para santri juga mendapatkan pengalaman baru seperti naik kuda dan flying fox. 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement