REPUBLIKA.CO.ID, TANGSEL--Guru merupakan sosok pencetak peradaban. Dibalik peranannya yang vital, tugas guru itu tidak sebatas mengajar tetapi juga mendidik.
"Mengajar itu mudah, berikan modul, tugas, lalu ujian selesai sudah. Tapi itu belum cukup, sebab guru punya satu tugas lagi yakni mendidik," ungkap konsultan pendidikan Sekolah SMART Ekselensia Indonesia, Ahmad Syafaat, kepada Republika.co.id di sela acara training "Guru Kreatif Pendidikan Berkualitas" di Wisma Syuhad, UIN Syarif Hidayatullah, Ciputat, Tangsel, Kamsi (8/12).
Dengan mendidik, guru akan memastikan murid-muridnya siap untuk menghadapi perubahan yang terjadi. Sebagai contoh saja, perubahan teknologi informasi. "Hal ini yang kerap diabaikan," kata dia.
Lantaran diabaikan, murid seolah tidak siap menghadapi perubahan. "Seperti diutarakan Profesor Komaruddin Hidayat (Rektor UIN Syarif Hidayatullah) saat member keynote speech tadi, guru banyak tapi angka kejahatan semakin meningkat," ungkapnya.
Karena itu, bila dibandingkan dengan mengajar, mendidik murid jauh lebih sulit. Nah, disinilah letak peranan kreatifitas guru untuk menuntaskan tugasnya. "Seperti diutarakan sebelumnya, komitmen dan sikap rendah diri, itu kuncinya," kata dia.
Acara training “Guru Kreatif Pendidikan Berkualitas” diselenggarakan oleh Lembaga Pendidikan Insani Dompet Dhuafa (LPI DD) secara gratis kepada 500 guru honorer se-Jabodetabek. Kegiatan ini adalah yang keempat kali sejak digelar pada 2008.