Jumat 07 Sep 2018 22:42 WIB

Bekraf Habibie Festival 2018 Siap Digelar

Bekraf Habibie Festival digelar di JIExpo, Kemayoran, 20-23 September 2018.

Pengunjung melihat-lihat miniatur pesawat pada pameran Bekraf Habibie Festival 2018 di De Tjolomadoe, Karanganyar, Jawa Tengah, Jumat (20/4).
Foto: ANTARA/Mohammad Ayudha
Pengunjung melihat-lihat miniatur pesawat pada pameran Bekraf Habibie Festival 2018 di De Tjolomadoe, Karanganyar, Jawa Tengah, Jumat (20/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bekraf Habibie Festival 2018 akan digelar kembali pada 20-23 September 2018 mendatang di Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta.

"Tujuan utama Habibie Festival ini adalah festival teknologi dan inovasi mempererat hubungan antara masyarakat dengan dua tema ini, yaitu teknologi dan inovasi," ujar founder dan festival chairman Bekraf Habibie Festival 2018 Ilham Habibie, dalam temu media di Jakarta, Jumat (7/9).

Tahun ini merupakan tahun ketiga penyelenggaran Bekraf Habibie Festival 2018. Seperti pada penyelenggaraan tahun-tahun sebelumnya, Bekraf Habibie Festival 2018 juga akan membawa beragam tema dan aktivitas yang aktual dengan perkembangan IPTEK di Indonesia.

Mengusung tema "Lihat, Sentuh dan Rasakan Teknologi dan Inovasi Terbaru," pameran teknologi ini akan menampilkan berbagai zona, mulai dari dari Bazaar Inovasi, Makerland, Fin Tech, A to B the Future of Transportation, Sport Land, Infusion, Future Living, dan Food Fest.

Co-founder dan CEO Bekraf Habibie Festival, PT Orbit Ventura Indonesia, Sachin V. Gopalan mengatakan, tahun pertama ada lebih dari 50 ribu orang mengunjungi festival tersebut, tahun kedua ada lebih dari 80 ribu orang.

"Target tahun ini 90-100 ribu orang. Akan ada lebih dari 200 eksibitor. Hari pertama dan kedua akan mengundang murid dan guru, agar anak-anak bisa bercerita kepada teman dan tetangga, sehingga di akhir pekan akan banyak keluarga yang berkunjung," sambung dia.

Penyelenggaraan festival teknologi ini mendapat dukungan penuh dari Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) sebagai komitmen pemerintah untuk terus mendorong perkembangan industri kreatif Indonesia lewat inovasi teknologi.

"Ada kaitan erat antara inovasi dan kreativitas, bahwa ekonomi kreatif tidak dapat bertahan tanpa menggunakan teknologi terbaru, keduanya saling bergantung. Inovasi diperlukan di semua sektor," kata Ketua Badan Ekonomi Kreatif Indonesia (Bekraf), Triawan Munaf, dalam kesempatan tersebut.

Hal ini sejalan dengan slogan "Membudayakan Teknologi" yang diusung Habibie Festival, di mana teknologi merupakan bagian dari manusia.

"Teknologi bukan satu hal yang dingin dan mahal yang hanya impor ke luar. Itu harus ditegakkan," ujar Ilham.

Untuk memacu daya kreasi dan inovasi, beberapa zona baru diciptakan, seprti zona Fin Tech 2.0 yang memperlihatkan teknologi keuangan, Bazaar Inovasi yang menyajikan produk-produk lokal berkualitas, serta Indonesia Fund Fest yang memberi peluang startup mendapat modal pendanaan.

Tahun ini Bekraf Habibie Festival juga akan meluncurkan Berkarya! Akademi untuk mewadahi pekerjaan dan ketrampilan di masa depan sebagai persiapan revolusi industri yang keempat.

Lebih dari 20 mitra kurikulum akan mengadakan lebih dari 80 sesi pelatihan bagi 4.000 orang yang ingin menjadi bagian dari angkatan kerja masa depan Indonesia.

"Para mitra akan membawa berbagai kurikulum untuk ketrampilan masa depan dalam Industri 4.0, seperti IoT, kecerdasan buatan (AI), robotics, dan bisnis skills," kata Sachin.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement