Selasa 11 Sep 2018 05:11 WIB

Kader PKS Dilarang Gampang Baper

Presiden PKS menekankan kewajiban kampanye positif pada setiap momen.

Rep: Ali Mansur/ Red: Andri Saubani
Sejumlah kader PKS menghadiri perayaan ulang tahun PKS di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Ahad (13/5).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Sejumlah kader PKS menghadiri perayaan ulang tahun PKS di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Ahad (13/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Tim Pemenangan Partai Tingkat Pusat Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Chairul Anwar memberikan arahan kepada manajer daerah pemilihan (dapil) agar calon anggota legislatif fokus kampanye positif. Sifat arahan tersebut adalah wajib ain. Hal itu menurutnya sesuai dengan arahan Presiden PKS Mohamad Sohibul Iman pada Rapimnas PKS yang menekankan kewajiban kampanye positif pada setiap momen.

Kampanye positif digencarkan melalui media sosial maupun temu tokoh atau masyarakat. Tujuannya, agar bangsa bisa menjadi lebih baik.

"Iya (fardhu 'ain) kita menghindari itu. Kita fokus pada hal-hal yang sifatnya positif. Bagaimana karya kader kita seluruh Indonesia dan khidmat kita untuk masyarakat," kata Chairul dalam siaran persnya, Senin (10/9).

Rapimnas PKS digelar sebagai upaya agar caleg PKS bekerja teratur, terukur dan terkendali dengan baik. Oleh karena itu, pihaknya melakukan konsolidasi yang sifatnya nasional. Pihaknya juga mengumpulkan semua elemen pimpinan pemenangan.

"Kita memberikan tips dan arahan yang nantinya bisa dibawa pulang," ungkap Chairul.

Sebelumnya, Sohibul Iman ingatkan kepada kader untuk tak mudah terbawa perasaan (baper) dengan isu-isu yang menyerang partai. Hal tersebut dikatakan Sohibul saat membuka Rapat Pimpinan Nasional Tim Pemenangan Pemilu 2019 Partai Keadilan Sejahtera di Salak Tower Hotel, Bogor.

"Jangan terbawa baper saat ada isu di luar yang menyerang atau menyinggung PKS. Yakinkan ke kader PKS untuk bersikap yang baik," ujarnya.

PKS, tutur Sohibul, memang dirangsang secara politis maupun idelogis oleh pihak-pihak agar terpancing. Menurut Sohibul, setiap tuduhan selalu dihadapi dengan takaran yang pas saat merespons. Ia menyebut orang yang masuk ke PKS cenderung moderat. Sehingga isu-isu yang menyebut PKS radikal dan intoleran menjadi tidak relevan.

"Apalagi PKS memberikan apa yang dimaksud dengan demonstration effect. Efek tontonan, efek tuntunan dan efek percontohan. Orang makin percaya dengan PKS," tutup Sohibul.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement