Senin 10 Sep 2018 22:14 WIB

Arkeolog Ungkap Peradaban Islam Awal di Emirat Arab

Sebuah masjid yang diyakini berusia 1.000 tahun ditemukan di Uni Emirat Arab.

Rep: mgrol113/ Red: Agung Sasongko
Al Ain
Foto: Saudi Gazette
Al Ain

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebuah masjid yang diyakini berusia 1.000 tahun ditemukan di Uni Emirat Arab. Masjid tersebut diperkirakan dibangun pada masa awal kekhalifahan Abbasiyah.

Dalam temuan terbarunya, Arkeolog dari Departemen Kebudayaan dan Pariwisata-Abu Dhabi (DCT Abu Dhabi) mengidentifikasi sebuah falaj (saluran irigasi) di Al Ain. "Temuan baru di situs arkeologi Al Ain membuktikan kekayaan sejarah kawasan tersebut, yang memungkinkan kita untuk memperluas pengetahuan kita tentang masa lalu," kata Mohamed Khalifa Al Mubarak, Ketua DCT Abu Dhabi, seperti dilansir The National, Senin (10/9).

Menurutnya, penemuan masjid dari periode Abbasiyyah di Al Ain menunjukkan pengaruh Islam yang sangat mengakar di wilayah tersebut. Walau jarak antara dua kota suci dengan Al-Ain sangat jauh. Apalagi moda transportasi belumlah seperti sekarang.

"Temuan ini menunjukan adanya koneksi yang dibentuk tak mengenal batas. Saya kira perlu ada analisis lebih lanjut soal itu," kata dia.

Para arkeolog mengungkap, bangunan di kawasan tersebut terbuat dari lumpur. Mereka yang menetap memanfaatkan air dari falaj yang berada di sekitar bangunan. Kemudian adanya ceruk memperlihatkan sebuah mihrab. Juga ada potongan pot yang digunakan untuk wudhu. 

Para arkeolog percaya, dengan temuan ini, langkah untuk mengungkap bagaimana kehidupan awal peradaban Islam.  

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement