Rabu 12 Sep 2018 11:22 WIB

Jurnalis Asia Pasifik Ikuti Workshop Pengendalian Tembakau

Sebanyak 33 jurnalis dari tujuh negara di Asia Pasifik mengikuti workshop.

Seorang petani memotong bagian pupus tanaman tembakau di perladangan desa Mento, Candiroto, Temanggung, Jawa Tengah, Jumat (13/7).
Foto: Antara/Anis Efizudin
Seorang petani memotong bagian pupus tanaman tembakau di perladangan desa Mento, Candiroto, Temanggung, Jawa Tengah, Jumat (13/7).

REPUBLIKA.CO.ID, NUSA DUA -- Sebanyak 33 jurnalis dari tujuh negara di Asia Pasifik mengikuti workshop tentang pengendalian tembakau yang merupakan bagian dari Konferensi Asia Pasifik untuk Tembakau dan Kesehatan ke-12 (APACT12th). Jurnalis yang mengikuti workshop berasal dari Indonesia, Vietnam, China, Filipina, Bangladesh, Pakistan dan India.

"Workshop jurnalis merupakan salah satu acara prakonferensi dari APACT12th untuk memberikan pemahaman tentang pengendalian tembakau kepada para jurnalis," kata Koordinator Komunikasi APACT12th Nina Samidi di Nusa Dua, Bali, Rabu (12/9).

Para pembicara workshop tersebut adalah pegiat pengendalian tembakau dan jurnalis dari berbagai negara, yaitu Penasihat Kebijakan Senior Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Judith Mackay dan Koordinator Ekonomi Pengendalian Tembakau WHO Jeremias N Paul. Kemudian, Koordinator Knowledge for Progress (PROGGA) Bangladesh Hasan Shahriar, Koordinator Program Pengendalian Tembakau Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jakarta, Ahmad Nurhasim dan jurnalis senior Indonesia, Desi Anwar.

APACT pertama kali diadakan di Taipei, Taiwan pada 1989. Pertemuan terakhir diadakan di Beijing, Cina.

APACT12th diselenggarakan di Nusa Dua dan diketuai Arifin Panigoro, Bali. Sebagai tuan rumah di Indonesia adalah Komite Nasional Pengendalian Tembakau bersama sejumlah organisasi pendukung pengendalian tembakau lainnya.

sumber : antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement