Kamis 13 Sep 2018 16:14 WIB

Pencuri Mahkota Kerajaan Swedia Diringkus

Dua mahkota raja dan bola kerajaan Swedia dicuri dari sebuah katedral.

Rep: Marniati/ Red: Nur Aini
Mahkota Raja Swedia dari abad ke-17.
Foto: Polisi Swedia/Independent.
Mahkota Raja Swedia dari abad ke-17.

REPUBLIKA.CO.ID, STOCKHOLM --  Kejaksaan Swedia mengatakan seorang pelaku telah ditangkap karena mencuri barang berharga milik kerajaan Swedia, termasuk mahkota kerajaan.

Pihak kejaksaan mengatakan pada Kamis (13/9), tersangka ditangkap pada Rabu waktu setempat. Tetapi tidak satupun benda-benda hasil curian itu berhasil ditemukan. Tidak ada rincian lebih lanjut dari pihak berwenang Swedia terkait peristiwa penangkapan tersebut.

Dua mahkota Raja dan bola kerajaan Swedia dicuri pada Selasa (31/7) siang waktu setempat. Mahkota itu milik Raja dan Ratu Swedia pada abad 17. Mahkota dan bola kerajaan itu dicuri dari sebuah katedral yang terletak di Strängnäs.

Dilansir BBC, Rabu (1/8), para saksi mengatakan mereka melihat dua pria berlari dari katedral, yang terbuka untuk umum dan menyelenggarakan acara makan siang. Pelaku terlihat berlari ke arah Danau Malaren. Sejak saat itu pelaku tidak terlihat lagi. Pelaku diduga melarikan diri menggunakan speedboat atau perahu motor cepat.

Polisi telah meluncurkan operasi pencarian besar-besaran, tetapi saat ini mereka belum berhasil menangkap pelaku. "Sekarang mungkin mereka menang. Tidak mungkin untuk menempatkan nilai ekonomi dalam hal ini. Ini adalah barang yang sangat berharga bagi kepentingan nasional," ujar juru bicara polisi Thomas Agnevik kepada media Swedia.

Mahkota itu dihiasi dengan emas, batu mulia, dan mutiara. Mahkota itu sebelumnya diletakkan di pemakaman Raja Charles IX dan Ratu Christina. Raja Charles wafat pada 1611. Mahkota lalu diambil kembali untuk disimpan di katedral.

Agnevik mengatakan permata mahkota rencananya akan disimpan di layar kaca terkunci agar tidak ada pencuri yang dapat mengambilnya. Seorang saksi, yang akan menikah di Katedral Strängnäs mengatakan kepada saluran berita lokal Aftonbladet bahwa dia langsung menghubungi polisi saat peristiwa itu terjadi.

"Aku langsung tahu mereka pencuri karena cara mereka bersikap. Sangat disayangkan bahwa orang akan mencuri dari sebuah bangunan suci dan bangunan bersejarah," kata Tom Rowell.

Tidak ada yang terluka selama pencurian terjadi tetapi staf gereja merasa syok atas peristiwa itu.

sumber : AP
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement